Liputan6.com, Jakarta - Kim Kardashian kehilangan lebih dari 100 ribu pengikut di akun Instagramnya dan terus bertambah, setelah rilisan album 'The Tortured Poets Department' (TTPD) milik Taylor Swift. Hal itu diduga terkait dengan diss track di album TTDP, yang tujuan utamanya adalah menyerang orang lain secara verbal.
Mengutip laman Page Six, Selasa (23/4/2024), bulan lalu akun Instagram bintang "Kardashian" itu memiliki 364,3 juta pengikut. Jumlahnya turun menjadi 363 juta pada hari Senin, dan komentar pencipta Skims penuh dengan Swifties yang menulis judul lagu pedasnya, "thanK you aIMee."
Advertisement
Lagu tersebut, yang dirilis pada edisi kedua "album rahasia" Swift, berkisah tentang seorang pengganggu sekolah menengah yang "berkulit perunggu dan kecokelatan". Para pnggemar yang jeli segera memnyimpulkan judul tersebut menunjuk ke Kardashian.
Kim sendiri belum mengomentari kontroversi viral tersebut atau dampaknya terhadap reputasi media sosialnya. Tapi ia tampak tidak terganggu saat makan di luar bersama teman-temannya.
Pemain "Keeping Up With the Kardashians" itu berselisih dengan Swift (34), saat dia menikah dengan mantan suaminya Kanye West pada 2016. Hal itu terjadi Kanye menyebut Swift "wanita jalang itu" dalam lagunya "Famous", yang dipermasalahkan oleh bintang pop tersebut.
Kardashian bersikeras kepada GQ bahwa Swift sebenarnya telah memberinya izin. "Dia benar-benar tahu bahwa hal itu akan terungkap," kata Kardashian tentang West yang mengikuti "protokol yang tepat" sebelum rilis. 'Dia ingin tiba-tiba bertindak seolah-olah dia tidak melakukannya.'
Perseteruan Kim dan Taylor Swift
Dia juga merilis panggilan telepon antara Swift dan West, yang kemudian dikatakan pelantun "Cruel Summer" itu direkam "secara ilegal" dan "diedit". Namun, bencana telah terjadi ketika penggemar Kardashian mengirim spam ke Swift dengan emoji ular di media sosial dan menyebutnya pembohong.
Swift mendapatkan kembali citra ularnya saat membawakan lagu dari "Reputation". Lagu itu diyakini sebagai "album balas dendamnya". Meskipun Kardashian mengatakan kepada pemirsa 'Watch What Happens Live With Andy Cohen' pada 2019 bahwa dia sudah 'mengatasi' perseteruan itu, Swift baru-baru ini mengangkat kembali drama tersebut dalam wawancara Time Person of the Year-nya.
"Hal itu membawa saya secara psikologis ke tempat yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya," katanya dalam cerita sampulnya pada Desember 2023.
Ia menambahkan, "Saya menjauhkan sebagian besar orang dalam hidup saya karena saya tidak mempercayai siapa pun lagi. Aku terjatuh dengan sangat, sangat keras."
Swifties yakin dia juga mengatasi perseteruan di album dengan lagu "Cassandra". Taylor pun diketahui membawa mantan pacarnya Joe Alwyn, Matty Healy dan John Mayer menjadi berita utama dengan lagu-lagunya.
Advertisement
Diancam Boikot karena Mesra Lagi dengan Balenciaga
Bukan Kim Kardashian jika tidak membuat kontroversi Ia memutuskan kembali mesra dengan Balenciaga usai sempat memutus kontrak karena skandal iklan BDSM. Salah satu bintang reality show Keeping Up With the Kardashian itu baru saja ditunjuk jadi duta brand fesyen tersebut.
"Untuk beberapa tahun ke belakang, desain Balenciaga telah menjadi bagian dari banyak tampilanku - dan sebagian adalah momen fesyen ikonisku. Rumah mode bersejarah ini merangkul modernitas, keahlian, dan mengambil pendekatan desain inovatif di bawah Demna," ungkap Kim dalam pernyataan resmi merek terkait direktur kreatif rumah mode tersebut, dikutip dari NY Post, Rabu, 24 Januari 2024.
"Bagi saya, hubungan jangka panjang ini dibangun atas dasar rasa saling percaya dan komitmen untuk melakukan hal yang benar," lanjut bintang reality TV itu. "Saya sangat antusias dengan babak berikutnya untuk merek ini dan menjadi duta mereka."
Kontroversi Kim dengan Balenciaga
Pengumuman itu keluar setelah hampir dua tahun lalu ia memutus kontrak dengan Balenciaga menyusul kampanye kontroversial mereka yang dituduh mempromosikan pornografi anak. Iklan tersebut menampilkan dua balita memegang boneka binatang yang didandani seperti objek BDSM.
Berita kolaborasi terbaru Kim Kardashian dengan Balenciaga tersebut ditentang sejumlah warganet. Seruan boikot pun bergema.
"Mendukung genosida dan pedofilia. #cancelkimkardashian," komentar salah satu warganet di unggahann Instagram.
"Kim akan mendukung apa pun dan melakukan apa pun demi uang. Bahkan menjadi duta merek untuk pedofilia," sebut yang lain.
"Apa semua orang telah melupakan sesuatu tentang pedofilia?" tanya warganet lain.
Saat kontroversi mencuat, Kim mengaku 'terguncang' atas 'gambar-gambar mengganggu' dari kampanye tersebut. "Aku telah diam selama beberapa hari, bukan karena aku tak merasa muak dan marah dengan kampanye Balenciaga baru-baru ini, tetapi karena saya ingin kesempatan berbicara dengan tim mereka untuk memahami sendiri bagaimana hal ini bisa terjadi," kata ibu empat anak itu,29 November 2022.
Baca Juga
Ayumi Hamasaki dan GLAY Bakal Sepanggung dengan TXT Ramaikan Japan Record Awards ke-66, Ini Nominasinya
6 Tips Rekaman dan Merilis Lagu untuk Platform Musik Digital Ala Alex Kuple, Tetap Produktif sebagai Musisi Independen
Pergerakan Independen Alex Kuple dalam Bermusik, Ogah Bergantung pada Major Label Berkat Kedekatan dengan Musisi Indie
Advertisement