Jadi Daerah Potensi Banyak Bencana, Risma Bakal Pasang Alarm Tanda Bahaya di Gunung Semeru

Menteri Sosial Tri Rismaharini berencana membangun alarm bahaya bencana bagi kawasan sekitar Gunung Semeru yang memiliki banyak potensi bencana.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 23 Apr 2024, 23:53 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini tiba di gedung MK untuk menjadi saksi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat).

Liputan6.com, Lumajang - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma berencana membangun alarm bahaya bencana bagi kawasan sekitar Gunung Semeru yang memiliki banyak potensi bencana.

Kementerian Sosial akan memandu Pemkab Lumajang untuk menyiapkannya. Pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas sosial, pemkab serta tagana untuk melakukan pemetaan terhadap kawasan di sekitar Gunung Semeru yang mempunyai banyak potensi bencana, seperti erupsi, banjir bandang lahar dingin, ataupun longsor.

"Memang ada daerah yang potensi bencananya banyak, bisa tiga sampai empat potensi bencana. Nah ini ternyata di Lumajang tidak hanya erupsi Gunung Semeru, tapi bisa juga banjir lahar dingin dan longsor yang tanpa ada erupsi, tapi karena ada sedimentasi sehingga material itu bisa terbawa banjir akibat curah hujan tinggi. Jadi antisipasi maupun persiapannya memang harus lebih detail," ujar Risma, Selasa (23/4/2024).

Risma menambahkan pihaknya telah terjun langsung menangani banjir lahar dingin Semeru di Kabupaten Lumajang dan banjir luapan sungai di Kota Lumajang dengan membuka dapur umum pusat pengendalian operasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lumajang.

Dapur umum tersebut beroperasi sejak 19 April 2024 dan telah menyiapkan ribuan makanan berupa nasi bungkus yang layak konsumsi dan standar gizi bagi para pengungsi.

Ia mengatakan tagana, pelopor perdamaian serta kampung siaga bencana akan tetap memfungsikan dapur umum hingga Selasa (23/4) guna membantu proses pembersihan pascabanjir.

 


Serahkan Santunan

Risma memberikan santunan bagi keluarga korban bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor yang meninggal dunia di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin 22 April 2024.

Mensos Risma sempat berdialog dengan Fathur warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo yang istrinya bernama Ngatmini menjadi korban meninggal dunia yang tertimbun tanah longsor di desa setempat akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.

"Saya ikut berbela sungkawa atas meninggalnya ibu Ngatmini yang menjadi korban tanah longsor," kata Risma di Lumajang.

Infografis Jurus Kelola Sampah ala Risma (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya