Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi isyarat dirinya akan memperpanjang masa jabatan Zudan Arif Fakrulloh sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar).
Masa jabatan Zudan sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat sendiri akan berakhir pada Mei 2024.
Advertisement
Jokowi mengatakan, pemerintah selalu mengevaluasi kinerja para penjabat kepala daerah setiap tiga bulan sekali.
Menurut dia, masa jabatan Zudan sebagai Pj Gubernur bisa diperpanjang apabila kinerjanya baik.
"Ya setiap 3 bulan itu kita evaluasi. Kalau baik, kenapa harus diganti?" kata Jokowi kepada wartawan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (23/4/2024).
"Saya sampaikan, setiap 3 bulan itu kita evaluasi," sambungnya.
Jokowi pun bertanya kepada wartawan apakah kinerja Zudan selama ini sudah baik. Setelah mendengar bahwa kinerjanya baik, dia pun menyebut masa jabatan Zudan akan diperpanjang.
"Evaluasinya baik (atau) enggak, Pak?," tanya wartawan kepada Jokowi.
"Menurut Bapak/Ibu baik (atau)gak?," Jokowi kembali bertanya.
"Baik," jawab wartawan.
"Ya sudah, berarti diperpanjang," ucap Jokowi.
Jokowi Rekonstruksi 147 Bangunan Pasca Gempa Sulbar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan sejumlah fasilitas kesehatan, pendidikan, hunian, berikut infrastruktur permukiman yang diperbaiki pasca bencana Sulawesi Barat pada 2021 silam.
Peresmian dilakukan terpusat di SMKN 1 Rangas di Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (23/4/2024). Turut mendampingi Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, (Pj) Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh, dan Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi.
Jokowi dalam sambutannya mengatakan, untuk memulihkan kondisi pasca bencana Sulbar yang terjadi di 2021, telah dikeluarkan instruksi dan perintah langsung presiden untuk segera dilakukan rekonstruksi bangunan fasilitas umum yang rusak akibat gempa.
"Alhamdulillah berkat kerja keras semua, hari ini diresmikan 147 bangunan yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi di Sulawesi Barat pasca bencana gempa," kata Jokowi.
Dikatakan Presiden, anggaran yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk rehabilitasi dan rekonstruksi 147 bangunan tersebut sebesar Rp 1,31 triliun.
Advertisement
Dibuat Jadi Lebih Baik
Terdiri dari rekonstruksi 47 gedung kantor pemerintah, 29 fasilitas kesehatan, 43 fasilitas pendidikan yang terdiri dari 32 SD, 4 SMP, 6 SMA termasuk SMKN 1, dan 1 Perguruan Tinggi STAIN Majene. Selanjutnya, terdapat 1 fasilitas peribadatan yakni Masjid Baitul Anwar, 1 fasilitas olahraga, 7 rumah susun, 2 rumah adat, dan 17 prasarana air minum.
Setelah direkonstruksi, kata Jokowi, bangunan yang sebelumnya rusak akibat gempa dibuat menjadi lebih baik dari sebelumnya seperti SMKN 1 yang menjadi lokasi peresmian.
"Saya melihat di SMK 1 Rangas ini bangunannya menjadi lebih bagus. Tadi Kepala Sekolah juga menyampaikan anak-anak butuh asrama, nanti sebentar lagi akan kita bangun asramanya atas permintaan Kepala Sekolah, Ibu Bupati dan Pak Gubernur. Di bengkel praktik juga akan ditambah, apalagi sudah jamannya mobil listrik nanti saya kirim mobil listrik untuk praktek," ungkapnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, perlu dipastikan kualitas pembangunannya.
"Termasuk dipastikan kualitas fasilitas pendukungnya seperti kecukupan pasokan air bersih dan estetika gedung yang telah direkonstruksi," ujar Menteri Basuki.