Gaya Santuy Cak Imin Bercermin Saat Hakim MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024 Jadi Sorotan

Cak Imin terlihat bercermin, duduk di samping Anies Baswedan saat hakim MK membacakan putusan sengketa Pilpres 2024.

oleh Asnida Riani diperbarui 23 Apr 2024, 15:00 WIB
Ketum PKB sekaligus cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menggelar rapat bersama elite partainya usai putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024. (Liputan6com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin jadi salah satu yang mendengar langsung putusan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin, 22 April 2024. Di antara gerak-geriknya, ada salah satu yang jadi sorotan online.

Merujuk unggahan TikTok @p1sangkubelummasak, Senin, Ketum PKB itu terekam santuy bercermin. Mengangkat cermin berbingkai kuning, Cak Imin tampak merapikan posisi dasinya dengan ekspresi wajah serius. Mendapati itu, warganet pun meninggalkan banyak komentar.

"Cak imin core 🤣😭," kata salah satunya. "Cak Imin sebenarnya niat ga sih ngajuin angketnya??? 😭," sahut yang lain. "Kok bisa kepikiran bawa kaca😭." Ada juga yang menulis, "Cak Imin mah kalah dia santuy masih jadi ketua partai, kaga punya utang, rumah punya, istri cantik, anak udah gede gede, nanti join pemerintah lagi 😂."

"Susah banget emang mau sebel sama cak imin mah," menurut warganet lain. Bukan sekali dua kali "kelakuan ajaib" Cak Imin jadi sorotan, terutama di masa kampanye Pemilu 2024. Salah satunya saat ia mengambil tempat di panggung Debat Cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu malam, 21 Januari 2024.

Dukungan untuk pasangan Anies Baswedan ini disuarakan dengan sebutan, "maknae on top," apa itu? Istilah itu ramai ditulis di X, sebelumnya Twitter, oleh para pendukung calon presiden (capres) dan cawapres nomor urut 01, yang juga merupakan penggemar K-pop. Menyertakan tagar #MaknaeOnTop_4thDebate, ragam seruan dukungan diungkap di jagat maya.


Fake Maknae

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam debat Cawapres, Minggu (21/1/2024). (Sumber Foto: Tangkapan Layar Youtube KPU).

Istilah itu sebenarnya perpanjangan dukungan pada pasangan Anies-Cak Imin dalam nuansa kultur fangirling maupun fanboying pada idol K-pop, yang dalam konteks ini dilakukan tanpa melibatkan grup mana pun. "Maknae" sendiri merujuk pada sebutan personel termuda dalam grup K-pop maupun budaya Korea Selatan pada umumnya.

Melansir Koreaboo, 22 Januari 2024, personel termuda ini biasanya "terlalu dicintai dan dimanjakan" member lebih tua maupun penggemar, hingga akhirnya ia mendapat titel "maknae on top." Kendati demikian, di antara dua pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Cak Imin sebenarnya lebih tua tiga tahun dari Anies.

Namun, menurut sejumlah penggemar, energi Imin di sederet video yang viral di dunia maya menyiratkan kelakukan anak termuda dalam grup. Ia kedapatan heboh sendiri di sejumlah kesempatan, sementara mantan Gubernur DKI Jakarta itu tetap tenang sambil terus tersenyum melihat kelakukan rekannya.

Karena itu, beberapa pendukung juga memanggil politisi berusia 57 tahun itu sebagai "fake maknae," yakni sebutan orang lebih tua dalam grup, tapi berkelakuan "tidak bisa diam" layaknya personel termuda.


Koalisi Perubahan Sudah Selesai

Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam acara Bawaslu, Senin (27/11/2023). (Foto: Tangkapan Layar Bawaslu RI)

Di pernyataan terbaru, Anies Baswedan dan Cak Imin menyebut bahwa Koalisi Perubahan sudah selesai usai putusan MK terkait sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. "Koalisi perubahan secara target, tujuan, dan fungsi sudah selesai," kata Cak Imin di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta, Senin malam, rangkum kanal News Liputan6.com dari Antara.

Meski begitu, Imin menegaskan, partainya sangat berharap bisa bekerja sama dengan Partai NasDem, PKS, dan partai-partai mana pun. Bagi PKB, kebersamaan dengan NasDem dan PKS pada Pilpres 2024 ini telah membuahkan memori manis yang sangat membekas. "Itu memudahkan kalau kerja sama di masa datang," ujar dia.

Di kesempatan yang sama, Anies juga menegaskan bahwa koalisi perubahan sudah selesai, karena dibentuk hanya untuk pemilihan presiden. Sebelumnya, MK menyatakan menolak seluruh permohonan Anis-Muhaimin dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.

"Mengadili dalam eksepsi menolak eksepsi Termohon dan Pihak Terkait untuk seluruhnya. Dalam pokok permohonan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua MK Suhartoyo membacakan amar putusan di Gedung I MK RI, Jakarta, Senin. Dalam konklusinya, pihaknya menilai permohonan Anies-Muhaimin tidak beralasan menurut hukum untuk seluruhnya.


Perpindahan Kewenangan yang Berjalan dengan Damai

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan) dan Muhaimin Iskandar (kiri) melambaikan tangannya usai mengikuti jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (22/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Anies Baswedan mengucapkan selamat pada pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran yang merupakan pemenang Pilpres 2024. Hal itu disampaikan Anies menanggapi putusan MK yang menolak seluruh gugatan yang diajukan, baik oleh kubu AMIN maupun Ganjar-Mahfud. 

"Kami sampaikan kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran selamat menjalankan amanat konstitusi, selamat bekerja menunaikan harapan rakyat yang kini diembankan di atas pundak bapak-bapak berdua," ucap Anies di video yang diunggah ke media sosialnya, Senin, 22 April 2024.

Ia menyebut, kemenangan Prabowo-Gibran merupakan salah satu prinsip demokrasi berkelanjutan. Anies mengatakan, kewenangan perpindahan itu pada akhirnya berlangsung secara damai, kendati tetap ada beberapa catatan.

"Salah satu prinsip demokrasi yang baik adalah peaceful transition of power, perpindahan kewenangan yang berjalan dengan damai dari presiden petahana yang segera berakhir masa jabatannya pada presiden terpilih," jelas Anies. "Dengan segala catatan tentang problematiknya, kami berkomitmen menjaga prinsip peaceful transition of power itu dan kami memilih jadi bagian yang terus menjaga, terus membangun mutu demokrasi di Indonesia."

Infografis Alasan di Balik Pemanggilan Cak Imin ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya