Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan menyampaikan sejumlah pernyataan usai Mahkamah Konstitusi (MK) menolak untuk seluruhnya permohonan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sidang sengketa Pilpres 2024 yang dimohonkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Anies tak memberikan pernyataan saat di MK usai putusan MK dibacakan. Namun, usai putusan MK tersebut, Anies pun bertandang ke Gedung DPP Partai NasDem di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Selasa 22 April 2024.
Advertisement
Anies mengungkapkan kedatangannya hanya sekadar untuk bersilaturahmi dengan partai-partai pengusung termasuk Partai NasDem.
"Jadi dengan MK tadi sudah menyampaikan keputusannya. Hari ini saya bersilaturahmi dengan partai-partai pengusung, mampir ke Surya Paloh Ketum Nasdem. Setelah itu saya mau ke PKB. Besok rencananya ke PKS," kata Anies di NasDem Tower, Selasa 22 April 2024.
Kemudian, Anies mengucapkan selamat terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang merupakan pemenang Pilpres 2024.
"Kami sampaikan kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran selamat menjalankan amanat konstitusi, selamat bekerja menunaikan harapan rakyat yang kini diembankan di atas pundak bapak-bapak berdua," ucap Anies dalam kanal YouTube resminya, Senin 22 April 2024.
Anies menegaskan proses penguatan demokrasi bangsa masih sangat diperlukan, meskipun keputusan MK telah menolak seluruh gugatan kubu AMIN dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Berikut sederet respons Capres Nomor Urut 01 Anies Baswedan usai MK menolak untuk seluruhnya permohonan perkara PHPU atau sidang sengketa Pilpres 2024 yang dimohonkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dihimpun Liputan6.com:
1. Tegaskan Amanat yang Diembankan Sudah Dijalankan
Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bertandang ke Gedung DPP Partai NasDem di Nasdem Tower, Jakarta Pusat pada Selasa 22 April 2024.
Anies mengungkapkan kedatangannya hanya sekadar untuk bersilaturahmi dengan partai-partai pengusung termasuk Partai NasDem.
Hal itu dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sidang sengketa Pilpres 2024 .
"Jadi dengan MK tadi sudah menyampaikan keputusannya. Hari ini saya bersilaturahmi dengan partai-partai pengusung, mampir ke Surya Paloh Ketum Nasdem. Setelah itu saya mau ke PKB. Besok rencananya ke PKS," kata Anies di NasDem Tower, Senin 22 April 2024.
"Jadi menyampaikan kepada partai-partai pengusung atas amanat yang kemarin diembankan, amanat yang sudah dijalankan proses pada sampai di ujung jadi kemudian silaturahmi menyampaikan bahwa tugas sudah dijalankan," dia menambahkan.
Anies tak mengungkapkan isi pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh yang berlangsung sejak pukul 17:45 WIB hingga 19:00 WIB.
"Nanti semuanya selesai, nanti saya cerita ya. Oke cukup Makasih," ucap dia.
Advertisement
2. Ucapan untuk Prabowo-Gibran Selamat Bekerja
Anies pun mengucapkan selamat terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang merupakan pemenang Pilpres 2024.
"Kami sampaikan kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran selamat menjalankan amanat konstitusi, selamat bekerja menunaikan harapan rakyat yang kini diembankan di atas pundak bapak-bapak berdua," ucap Anies dalam kanal YouTube resminya, Senin 22 April 2024.
Anies menyebut, kemenangan Prabowo-Gibran yang akan menjadi pemimpin negara selanjutnya merupakan salah satu prinsip demokrasi berkelanjutan. Ia mengatakan kewenangan perpindahan itu pada akhirnya berlangsung secara damai.
Meskipun pada akhirnya ia mengakui terdapat problematik yang menjadi catatan.
"Salah satu prinsip demokrasi yang baik adalah peaceful transition of power, perpindahan kewenangan yang berjalan dengan damai dari presiden petahana yang segera berakhir masa jabatannya kepada presiden terpilih," ucap Anies.
"Dengan segala catatan tentang problematiknya, proses pilpres 2024 kali ini kami berkomitmen untuk menjaga prinsip peacefull transition of power itu dan kami memilih untuk menjadi bagian yang terus menjaga, terus membangun mutu demokrasi di Indonesia," sambung dia.
3. Sebut Temui Cak Imin di Kantor PKB Usai ke NasDem, Selanjutnya PKS
Anies Baswedan pun menemui cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kantor DPP PKB Jakarta Pusat, Senin 22 April 2024. Belum diketahui apa yang akan dibahas Anies dan Cak Imin.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Anies tiba di Kantor DPP PKB pada pukul 21.25 WIB dengan memakai setelan jas lengkap, seperti yang dikenakannya saat hadir di sidang putusan MK soal sengketa hasil Pilpres 2024. Anies tak berbicara banyak kepada awak media.
Anies hanya mengatakan dirinya bertemu Cak Imin, usai menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Dia juga berencana mengunjungi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Selasa, 23 April 2024.
"Tadi dari NasDem, sekarang PKB, besok ke PKS," kata Anies singkat sebelum bertemu Cak Imin.
Pertemuan hanya berlangsung singkat sekitar 15 menit. Seperti diketahui, Partai NasDem, PKB, dan PKS merupakan partai politik yang mengusung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.
Advertisement
4. Sebut Harus Terus Bekerja Agar Masyarakat Kebal Iming-Iming
Anies Baswedan menegaskan proses penguatan demokrasi bangsa masih sangat diperlukan, meskipun keputusan MK telah menolak seluruh gugatan kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud.
Ia pun mengingatkan kepada masyarakat untuk terus bekerja agar tidak mudah tergiur dengan iming-imingan.
"Kita semua harus terus bekerja harus terus merangkul dan memperkuat masyarakat agar dalam proses demokrasi masyarakat kita bisa kebal terhadap imbalan-imbalan iming-iming jangka pendek dan tahan terhadap ancaman-ancaman dan tidak ada lagi pihak-pihak yang melakukan itu pada masyarakat," tutur Anies.
5. Akan Terus Pertahankan Demokrasi
Untuk mencapai hal tersebut, Anies mengutarakan diperlukan sensitivitas berbagai pihak untuk terus mempertahankan demokrasi yang menurut dia saat sedang tergerus.
"Perlu sensitvitas kita semua untuk terus-menerus menjaga agar amanat reformasi tidak tergerus walaupun proses penggerusannya berjalan pelan-pelan, sedikit-sedikit yang seringkali membuat kita terlena," pungkas dia.
"Kita semua sadar, kita masih harus kerja keras harus kerja terus menerus untuk menyadarkan publik luas bahwa institusi demokrasi yang kuat yang berfungsi baik itu sama pentingnya dengan institusi eknomi yang kuat yang berfungsi dengan baik," lanjut Anies.
Advertisement