Liputan6.com, Jakarta - Pagi hari di Jakarta, Rabu (24/4/2024), sebagian langitnya diprediksi cerah dan juga cerah berawan. Demikianlah prakiraan cuaca hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca hujan ringan diprediksi siang nanti bakal guyur wilayah Jakarta Pusat serta hujan dengan intensitas sedang di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur, sisanya berawan juga cerah berawan.
Advertisement
Namun di malam hari nanti, cuaca Jakarta diprakirakan keseluruhannya diprakirakan cerah berawan, tanpa ada hujan sama sekali.
"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat terjadi di wilayah Jaksel dan Jaktim pada siang dan sore hari," terang BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.
Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat langit paginya diprediksi cerah berawan, waspada hujan petir siang hari, dan malam nanti kembali berawan.
"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dengan skala lokal pada rentang waktu antara menjelang siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang," jelas BMKG.
Kemudian di Kota Tangerang, Banten cuaca pagi ini diprakirakan cerah berawan dan siang hingga malam hari nanti turun hujan berintensitas ringan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Cerah | Hujan Sedang | Cerah Berawan |
Jakarta Pusat | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Jakarta Selatan | Cerah | Hujan Sedang | Cerah Berawan |
Jakarta Timur | Cerah | Hujan Sedang | Cerah Berawan |
Jakarta Utara | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Kepulauan Seribu | Cerah Berawan | Berawan | Cerah Berawan |
Bekasi | Cerah Berawan | Hujan Petir | Berawan |
Depok | Cerah Berawan | Hujan Petir | Berawan |
Kota Bogor | Cerah Berawan | Hujan Petir | Berawan |
Tangerang | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
BMKG Ingatkan Masyarakat untuk Waspada Cuaca Ekstrem di Jatim
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kepada masyarakat supaya mewaspadai cuaca ekstrem di sejumlah kabupaten kota di Jawa Timur (Jatim) menyusul adanya peralihan musim dari hujan ke kemarau.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda SidoarjoTaufiq Hermawan mengatakan, saat ini sebagian besar wilayah Jawa Timur masih dalam masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
"Selain itu terdapat gangguan gelombang Ekuatorial Rossby dan MJO yang mendukung terbentuknya awan-awan konvektif yang masif di wilayah Jawa Timur," ujar Taufiq, melansir Antara, Selasa, 23 April 2024.
Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan kepada masyarakat waspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi.
"Waspadai potensi cuaca ekstrem hingga mengakibatkan bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, serta hujan es, pada periode 22-28 April 2024," ucap Taufiq.
Advertisement
Sejumlah Wilayah di Jatim
Taufiq merinci sejumlah kabupaten kota yang terdampak tersebut di antaranya Bangkalan, Banyuwangi, Kota Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jombang, Kota Kediri, Malang, Lamongan, Lumajang, Kota Madiun, Madiun, Magetan, Kota Malang, Kota Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, dan Pacitan.
"Selain itu juga berdampak di Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Kota Surabaya, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Kediri, Mojokerto, Probolinggo, Blitar, Pasuruan, Jember, Ponorogo, Sumenep, Kota Blitar, dan Pamekasan," papar dia.
Menurut Taufiq, BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap peningkatan kecepatan angin dan potensi cuaca ekstrem, berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.
"Diharapkan masyarakat lebih mengantisipasi terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang," tandas Taufiq.