Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku belum memutuskan apakah partainya akan masuk ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau menjadi oposisi. Namun, Surya Paloh menilai pemerintahan Prabowo-Gibran memerlukan uluran tangan dan dukungan partainya.
"Tidak automatically kami sudah memutuskan apakah kami berada dalam pemerintahan itu, ataupun juga kami berada di luar pemerintahan itu," kata Surya Paloh usai bertemu Ketum PKB Muhaimin Iskandar di NasDem Tower Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2024).
Advertisement
"Tapi yang pasti konsensus dan kesepakatan pemerintah memerlukan uluran tangan, memerlukan dukungan," sambungnya.
Menurut dia, banyak ancaman yang akan dialami Indonesia ke depannya. Hal ini membuat Prabowo-Gibran membutuhkan banyak dukungan dari partai politik untuk membangun Indonesia.
"Situasi dan ancaman dihadapkan kepada kita sebagai suatu bangsa pada hari ini, ini bukan ancaman biasa saja. Kita mengalami dan dalam prediksi pemahaman kami akan mengalami lagi berbagai masalah yang cukup kompleks di dalam upaya kita meneruskan jalannya pembangunan di negeri ini," jelasnya.
Paloh menuturkan NasDem dan PKB sepakat pemerintahan Prabowo-Gibran harus bisa mendapatkan apresiasi. Kedua partai yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 ini juga sepakat memberikan kesempatan kepada Prabowo-Gibran menjalankan roda administrasi pemerintahan.
"Mempertahankan dan tetap menjaga kondisi objektivitas stabilitas nasional kita itu adalah prioritas utama bagi NasDem maupun PKB," tutur Surya Paloh.
Beri Sinyal Koalisi
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh memberi isyarat bahwa Partai Nasdem bakal merapat ke koalisi pengusung pasangan Prabowo-Gibran. Hal itu disampaikan Surya Paloh usai Partai Nasdem menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sidang sengketa Pilpres 2024.
Menurut Surya Paloh, bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) merupakan opsi yang terbaik.
"Mungkin ada usulan lain selain merapat ke pemerintahan? Ada usulan? Kalau ada usulan boleh kita pertimbangkan juga," kata dia di NasDem Tower, Senin (22/4/2024).
Kalau nggak, ada usulan lain enggak apa apa, sebenarnya lebih baik untuk Indonesia, dengan spirit dan semangat apa yang bisa kita lakukan hari ini," dia menambahkan.
Surya Paloh kemudian menyingung kondisi geopolitik dunia. Apa yang terjadi di Iran dan belahan Eropa, China, Amerika membawa dampak secara langsung atau tidak langsung bagi Indonesia. Bila tidak diantisipasi maka berpengaruh pada kepentingan rakyat banyak.
"Ini harus diperjuangkan," ujar dia.
Surya Paloh mengatakan, di sini keteladanan para elite bangsa ini diperlukan. Keteladanan atas konsistensi sikap ucapan dan perbuatannya.
"Dan salah satu modal terbesar yang dipahami NasDem adalah menjaga stabilitas nasional itu sendiri. Kalau ini tidak mampu, kita akan, saya pikir ini ancaman bagi kita sebagai suatu bangsa," dia menandaskan.
Advertisement