Diikuti 220 Peserta, DBL Camp 2024 Hadirkan Persaingan Sengit Antar Pebasket Muda Indonesia

Ada 220 peserta dari berbagai daerah yang bersaing memperebutkan 24 tiket menjadi DBL All-Star 2024.

oleh Thomas diperbarui 18 Jun 2024, 14:40 WIB
Pembukaan DBL Camp 2024

Liputan6.com, Jakarta- DBL Camp 2024 resmi dimulai pada Selasa 23 April 2024 di GOR Soemantri Brodjonegro, Jakarta. 220 pebasket pelajar mendapat pelatihan keras dari para ahli dan bakal bersaing ketat dengan mendapatkan tiket ke Amerika Serikat.

Ke-220 atlet pelajar ini terdiri dari 110 putra dan 110 putri. Selain itu DBL Camp 2024 ini juga diikuti 54 pelatih dari berbagai daerah. Para pelatih ini juga bakal mendapat kesempatan berangkat ke Amerika Serikat.

Untuk pemain total 24 orang yang akan terbang ke Amerika Serikat dengan masing-masing 12 putra dan 12 putri dengan syarat terpilih menjadi DBL All-Star 2024. Sedangkan untuk pelatih ada empat orang dengan dua pelatih tim putri dan dua tim putra.

Para campers (sebutan bagi peserta DBL Camp) ini adalah student-athlete serta pelatih terpilih. Dengan status First Team atau Second Team, yang diseleksi secara ketat dari 31 kota 23 provinsi penyelenggaran satu musim liga basket pelajar terbesar DBL 2023-2024 yang baru rampung Februari lalu.

Hingga 28 April 2024 mereka akan dilatih oleh para pelatih kaliber dunia dari World Basketball Academy (WBA), Australia yang sudah lebih 10 tahun bekerjasama dengan DBL Indonesia. Tim kepelatihan ini dipimpin Andrew Vlahov, legenda hidup basket Australia yang telah empat kali memperkuat timnas Australia pada Olimpiade 1988, 1992, 1996 dan 2000. Vlahov akan ditemani pelatih top lainnya dari WBA, Australia diantaranya Shane Froling, Ashley McCormick, Keegan Crawford, serta Emily Rose.

Para pelatih top dari WBA Australia itu akan bekerjasama dengan para pelatih dari DBL Academy, yang dipimpin oleh Dimaz Muharri dan Erwin Triono (keduanya adalah mantan pemain pro yang kini menjabat sebagai Basketball Director di DBL Academy).

Serta, beberapa alumni DBL yang telah sukses berkarir di level pro atau pernah memperkuat Timnas Basket putra dan putri. Diantaranya Kadek Pratita Citta Dewi, Regita Pramesti, Faizzatus Shoimah, Jan Misael, dan Arif Hidayat. Ada juga Fandi Andika yang pernah menjuarai liga pro bersama Aspac Jakarta.


Perjuangan Maha Berat

Suasana DBL Camp 2024

Perjuangan untuk terpilih sebagai DBL All-Star tidaklah mudah. Mereka harus mengikuti serangkaian pelatihan yang berat dari tim kepelatihan DBL Camp. Ada lima moto yang diterapkan di DBL Camp yakni disiplin, kerja keras, kebanggaan, terampil dan cepat.

Ke-220 peserta akan mati-matian berjuang menembus 12 besar. Mereka bakal mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya karena bagi anak SMA yang suka basket, tembus DBL All-Star merupakan capaian tertinggi sebelum naik ke level kampus.

"Bagi banyak anak SMA di Indonesia yang bermain basket, impian tertinggi mereka adalah terpilih di DBL All-Star. Jadi saya tahu anak-anak ini akan memberikan semua yang mereka miliki. Mereka akan bekerja sangat keras, mereka akan berjuang, mereka akan berkompetisi dengan sangat keras karena mereka bersaing satu sama lain. Tidak semua orang bisa terpilih," kata CEO DBL Azrul Ananda kepada wartawan saat pembukaan DBL Camp 2024.

Pembukaan DBL Camp 2024 ini juga dihadiri waketum PP Perbasi George Fernando Dendeng dan ketua Perbasi DKI Jakarta Lexyndo Hakim.


Peta Persaingan DBL Camp

Ucapan Azrul memang benar. Bahkan ada yang sudah berjuang mengikuti DBL Camp dua kali tapi belum beruntung menjadi DBL All-Star karena sengitnya persaingan. Hal ini dialami Keira Ammabel Hadinoto dari SMAN 70 Jakarta. Padahal Keira merupakan salah satu pemain yang bersinar di DBL seri Jakarta. Dia juga mampu menembus timnas junior Indonesia.

"Di DBL ini tak cuma di tes soal skill. Tapi juga tanggung jawab. Di luar lapangan dilihat bagaimana kita menjaga diri kita. Kita dilihat dari cara kita makan. Kita harus bersaing satu sama lain pada akhirnya. Saya yakin tahun ini bisa lolos. Itu juga menjadi motivasi saya," ujar Keira.

Pada hari pertama DBL Camp, peserta masih 220 orang. Kemudian akan dipangkas menjadi top 50 dan top 24. Peserta DBL Camp yang gugur di tahap awal masih berpeluang menembus DBL All-Star karena ada empat tiket wild card sehingga ditahap akhir total akan ada 28 orang yang bersaing.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya