Pertahankan Mobil Dibegal, Pria di Bogor Terseret hingga Sejauh 150 Meter

Polisi tengah menyelidiki kasus begal mobil yang terjadi di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor pada Senin malam kemarin. Sementara korban masih dirawat intensif di rumah sakit.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 24 Apr 2024, 02:13 WIB
Seorang pria di Bogor terseret hingga sejauh 150 meter setelah berusaha mempertahankan mobilnya yang dibegal. (Foto: Akun Instagram @jhonlbf)

Liputan6.com, Bogor - Seorang pria inisial MHN menjadi korban begal di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat pada Senin malam (22/4/2024).

Korban saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka parah saat mempertahankan mobil yang dikemudikannya itu hendak dibawa kabur pelaku.

Aksi pembegalan yang diposting akun @jhonlbf ini viral.

"Ini Kejahatan Begal Makin Meresahkan Semalam 22 April 2024 Kejadian Lagi di Tajur Bogor" tulis akun jhonlbf.

Dalam narasi tertulis bahwa korban sempat terseret sejauh 150 meter saat mencoba mempertahankan mobilnya yang hendak dibawa kabur oleh pelaku.

"Pelaku Membawa Kabur Mobil dan Korban yang berusaha mengejar Pelaku Terseret Mobil Sejauh 150 Meter. Sampai Sekarang Korban Belum Sadar" tulisnya lagi.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara membenarkan adanya kejadian tersebut.

Berdasarkan keterangan para saksi, kata Olot, MHN yang sedang melintas di Jalan Raya Tajur diadang oleh kawanan begal. Kemudian pelaku pembegalan merampas mobil yang dikemudikannya itu.

"Korban terluka akibat berusaha mempertahankan mobil yang dibawa kabur oleh pelaku hingga akhirnya terbentur tembok dan tiang," ujarnya.

 


Mobil Berhasil Digasak Pelaku

Seorang pria di Bogor terseret hingga sejauh 150 meter setelah berusaha mempertahankan mobilnya yang dibegal. (Foto: Akun Instagram @jhonlbf)

Mobil milik korban berhasil dibawa kabur pelaku. Korban yang terluka parah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

Menurutnya, kasus pembegalan saat ini masih dalam penyelidikan polisi. Namun Olot belum dapat memastikan profesi korban yang kabarnya sebagai konten kreator Polri.

"Masih melakukan penyelidikan, mendalami rekan korban dan kronologis karena korban masih belum bisa dimintai keterangan," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya