Mengekor Wall Street, Bursa Asia Lanjutkan Tren Kenaikan

Di Jepang, Nikkei 225 naik 1,27%, sedangkan Topix yang berbasis luas naik 0,71%. Di Kores Selatan, indeks Kospi naik 1,85%, didukung oleh kenaikan 3% pada saham kelas berat Samsung Electronics, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq menguat 1,25%.

oleh Septian Deny diperbarui 24 Apr 2024, 07:55 WIB
Beralih ke bursa asing, bursa saham Asia kompak berada di zona hijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham di kawasan Asia dan Pasifik atau biasa disebut dengan Bursa Asia melanjutkan kenaikannya karena Wall Street terus menguat untuk hari kedua berturut-turut. Para investor menantikan angka inflasi kuartal pertama dari Australia.

Indeks harga konsumen Australia diperkirakan naik 3,5%, menandai perlambatan inflasi selama lima kuartal berturut-turut. Indeks S&P/ASX 200 naik 0,21% menjelang pembacaan CPI.

Di Jepang, Nikkei 225 naik 1,27%, sedangkan Topix yang berbasis luas naik 0,71%. Di Kores Selatan, indeks Kospi naik 1,85%, didukung oleh kenaikan 3% pada saham kelas berat Samsung Electronics, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq menguat 1,25%.

Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16.925 menunjukkan pembukaan yang lebih kuat setelah HSI memimpin kenaikan di Asia pada hari Selasa dan ditutup pada 16.828,93. 

Sementara itu di Amerika Serikat (AS), ketiga indeks saham utama naik untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Selasa karena kuatnya laporan pendapatan perusahaan meredakan kekhawatiran atas kenaikan suku bunga.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,69%, menandai kenaikan beruntun empat hari. Kemudian S&P 500 naik 1,2%, sedangkan Nasdaq Composite melihat kenaikan terbesar sebesar 1,59%.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya