Prabowo: Mas Anies Saya Pernah di Posisi Anda, Saya Tahu Senyuman Anda Berat Sekali

Namun, kata Prabowo, inilah yang dituntut oleh rakyat di mana para kontestan Pilpres 2024 harus tajam dan keras.

oleh Nila Chrisna YulikaMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 24 Apr 2024, 12:21 WIB
Prabowo Subianto didampingi Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato usai resmi ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024. (Tangkapan Layar YouTube KPU)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan bahwa saat ini pertandingan di Pilpres 2024 telah usai. Saat pidato usai penetapan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo sempat menyinggung mantan rivalnya Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang hadir di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Mas Anies, Mas Muhaimin saya pernah di posisi anda. Saya tahu senyuman anda berat sekali," kata Prabowo dalam pidatonya di KPU, Rabu, (24/4/2024).

Namun, kata Prabowo, inilah yang dituntut oleh rakyat di mana para kontestan Pilpres 2024 harus tajam dan keras. 

"Ini yang dituntut oleh rakyat kita kalau kontestasi adem-adem saja, kalau kontestan itu tidak tajam dan keras namanya bukan pilihan untuk rakyat. Rakyat minta pilihan, perbandingan," kata dia.

Prabowo pun berterimakasih kepada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

"Kita berjuang dorongan Mas Anies, Mas Ganjar sama dengan dorongan saya. Kita ingin yang terbaik untuk rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

Anies sendiri mendatangi penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih untuk menghormati proses bernegara sebagai peserta Pemilihan Presiden 2024 (Pilpres 2024).

"Kita menghormati seluruh penyelenggaraan ini hingga tuntas karena itu kita hadir bersama di sini menghormati prosesnya," kata Anies di lokasi kepada awak media, Rabu (24/4/2024).

Anies memastikan, meski tidak meraih kemenangan di pesta demokrasi 2024, pihaknya memimta publik untuk tidak melupakan atau ingin melupakan dan terus mengingatkan kepada semua bahwa pada sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) banyak sekali catatan yang harus jadi bahan perbaikan.

"Hal itu (catatan perbaikan Pilpres) harus tetap diingat, tapi di sisi lain kita hormati proses bernegara itu sebabnya kita hadir di sini," ungkap Anies.


Jelang Penetapan Prabowo-Gibran, Kantor KPU Steril

Sebelumnya, Komisi Republik Indonesia (KPU RI) bakal menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi presiden dan wakil presiden terpilih di Pilpres 2024.

Mengantisipasi keramaian massa pendukung di sekitaran kantor KPU RI, aparat kepolisian melakukan sterilisasi dan menutup Jalan Imam Bonjol pada kedua arahnya.

Pantauan di KPU pukul 09.00 WIB, terlihat ratusan aparat kepolisian sudah menutup jalan dengan pagar besi. Mereka yang hadir dibatasi dan hanya memiliki undangan khusus yang diizinkan masuk.

Terlihat Juri Ardiandotoro, mantan Ketua KPU RI juga dilarang masuk karena tidak membawa undangan. Diketahui, saat ini Juri aktif sebagai anggota dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Menurut Juri undangan sudah ada namun dibawa oleh timnya yang sudah masuk lebih dulu. Namun pengamanan ketat di pagar pembatas tetap melarang Juri masuk.

"Dipanggil dulu saja timnya, tidak ada undangan tidak boleh masuk begitu aturannya," kata anggota yang berjaga di lokasi.

 

Infografis Prabowo-Gibran Mulai Bahas Susunan Kabinet. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya