Mengenal 4 Fosil Dinosaurus yang Ditemukan Hampir Utuh

Fosil terbentuk ketika tubuh dinosaurus terkubur di bawah sedimen, seperti lumpur atau pasir. Seiring waktu, sedimen tersebut mengeras menjadi batuan, dan menghani tubuh dinosaurus di dalamnya.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 25 Apr 2024, 03:00 WIB
ilustrasi fosil dinosaurus by unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Fosil dinosaurus adalah sisa-sisa organisme purba yang terawetkan dalam batuan. Mereka dapat berupa tulang, gigi, kulit, telur, bahkan jejak kaki.

Fosil terbentuk ketika tubuh dinosaurus terkubur di bawah sedimen, seperti lumpur atau pasir. Seiring waktu, sedimen tersebut mengeras menjadi batuan, dan menghani tubuh dinosaurus di dalamnya.

Mineral dari batuan kemudian meresap ke dalam sisa-sisa dinosaurus, menggantikan bahan organiknya dan menghasilkan replika batu yang tahan lama. Sayangyang, pencarian dan penemuan fosil dinosaurus bukan hal yang mudah.

Para paleontologi umumnya hanya dapat menemukan beberapa bagian fosil yang utuh. Meskipun hanya sebagian kecil yang berhasil ditemukan, setiap fosil dan tulang yang berhasil diidentifikasi membawa petunjuk berharga tentang ciri-ciri fisik, perilaku, dan kehidupan dinosaurus.

Setiap penemuan memberikan manusia pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana hewan-hewan ini menghuni dan mendominasi bumi. Semakin banyak sisa-sisa yang berhasil ditemukan, semakin besar pula kontribusi terhadap ilmu pengetahuan.

Kerangka hampir lengkap memungkinkan para peneliti untuk merakit puzzle kehidupan dinosaurus secara lebih menyeluruh. Analisis mendalam terhadap tulang-tulang ini tidak hanya memberikan gambaran visual tentang penampilan dinosaurus.

Dikutip dari laman Britannica pada Rabu (24/04/2024), berikut fosil dinosaurus hampir utuh saat ditemukan.

1. Dueling Dinosaurs

Dinosaurus Duel menjadi fosil dinosaurus terlengkap yang pernah ditemukan. Fosil ini menunjukan pertarungan Tyrannosaurus rex dan triceratops.

Fosil ini ditemukan tim peneliti yang terdiri dari Clayton Phipps, Mark Eatman, dan Chad O’Connor. Mereka menemukan spesimen ini saat menggali Formasi Hell Creek di Montana.

Para ahli berhasil menemukan 98 persen bagian fosil yang terperangkap dalam batu pasir ini. Fosil ini menjadi penemuan luar biasa karena terawetkan dengan baik, memungkinkan para ilmuwan untuk menyelidiki bekas kulit, organ dalam, dan isi perut di dalam batu tersebut.

Informasi ini memberikan wawasan yang berharga tentang penampilan dinosaurus remaja, termasuk bulu, jenis kulit, dan aspek biologis lainnya. Dueling Dinosaurs menjadi daya tarik utama di Museum Ilmu Pengetahuan Alam Carolina Utara saat ini.

 


Sue

2. Sue

Sue the Tyrannosaurus Rex meraih predikat sebagai fosil T-rex terbesar dan terlengkap yang pernah ditemukan hingga saat ini. Para ahli menemukan 90 persen bagian fosil ini, dengan 250 tulang dari total 380 berhasil diidentifikasi.

Sue Henrickson menemukan Sue pada 12 Agustus 1990 di Reservasi Indian Sungai Cheyenne, South Dakota. Spesimen ini diberi nama sesuai dengan penemunya, Sue Henrickson.

Penemuan Sue memicu perdebatan dan kontroversi di masyarakat. Maurice Williams, pemilik tanah di mana Sue ditemukan, mengizinkan anggota Black Hills Institute untuk melakukan penggalian dengan biaya $5.000.

Meskipun, perdebatan muncul ketika Williams mengklaim bahwa mereka hanya membayar hak penggalian. Williams kemudian memenangkan penyelesaian dan menjual tulang-tulang Sue ke Field Museum dengan nilai lebih dari $8 juta.

Sue hidup sekitar 67 juta tahun yang lalu dan mati pada usia 28 tahun. Meskipun seperti Trix, Sue berhasil bertahan dari berbagai pertempuran dan patah tulang, dugaan kuat menunjukkan bahwa dia akhirnya mati akibat infeksi parasit yang menyerang lehernya.

3. Horridus

Horridus the Triceratops atau Triceratops horridus salah satu spesimen triceratops terbesar dan terlengkap yang pernah ditemukan. Penemuan Horridus dilakukan di Montana pada 2014

Foislnya ini menjadi daya tarik di Museum Melbourne di Australia. Dengan panjang mencapai 23 kaki, tinggi 6 kaki, dan berat 2.200 pon, Horridus hampir sepenuhnya terwakili oleh 260 tulang.

Tengkoraknya memiliki tingkat penyelesaian mencapai 98 persen. Keberadaannya memberikan pandangan mendalam tentang anatomi dan ukuran triceratops.

Horridus, yang hidup sekitar 67 juta tahun yang lalu, meninggalkan misteri tentang akhir hidupnya. Meskipun ditemukan dekat atau di sekitar sungai, penyebab kematiannya tidak diketahui.

Penelitian lebih lanjut mungkin mengungkapkan informasi tambahan tentang kondisi dan kehidupan triceratops pada periode tersebut.

 


Trix

4. Trix

Trix the Tyrannosaurus Rex adalah fosil T-rex dengan tingkat penyelesaian mencapai 80 persen. Penemuan Trix dilakukan oleh Blaine dan Michele Lunstad dari Naturalis Biodiversity Center di Leiden, Belanda.

Pada 27 Mei 2013, pasangan ini menemukan fosil Trix di Formasi Hell Creek di Montana. Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, fosil ini diberi nama Ratu Beatrix dari Belanda oleh Blaine dan Michele

Para ahli menemukan fosil Trix dengan sebagian besar tulang dalam kondisi baik. Hal ini memberikan para ilmuwan peluang langka untuk analisis dinosaurus karnivora ini.

Meskipun belum jelas apakah Trix adalah betina, spesimen ini telah ditetapkan sebagai representasi betina T-rex. Berdasarkan penanggalan karbon pada tulangnya, para ilmuwan memperkirakan bahwa Trix hampir mencapai usia 30 tahun pada saat kematiannya.

Analisis lebih lanjut terhadap fosil ini mengungkapkan bahwa Trix menderita beberapa penyakit dan kemungkinan cacat lahir di tulang rusuknya. Kondisi ini, bersama dengan indikasi infeksi parasit di mulut atau tenggorokan.

(Tifani)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya