Hasil Pencarian Google Search Bakal Dijawab oleh Kecerdasan Buatan

Google bakal mengintegrasikan hasil pencarian Google Search dengan kecerdasan buatan.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 25 Apr 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi Google Search (sumber: iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Lanskap mesin pencari kini mulai mengalami transformasi berkat integrasi dengan teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI). Google pun berada di garis depan evolusi ini dengan secara aktif menggabungkan fitur berbasis AI ke mesin pencarinya.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan memberikan hasil yang lebih dan informatif.

Salah satu inisiatif tersebut adalah melalui Search Generative Experience (SGE), sebuah sistem yang memakai kecerdasan buatan untuk menghasilkan ringkasan langsung pada hasil pencarian.

Mengutip informasi dari Gizchina, Kamis (25/4/2024), SGE merupakan upaya Google untuk memanfaatkan kemampuan AI agar mampu diakses pengguna untuk menjawab pertanyaan pencarian mereka.

Fungsionalitas ini muncul sebagai ringkasan AI, disajikan dalam kotak informasi kecil dalam hasil pencarian Google itu sendiri. Ringkasan ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan faktual tentang entitas tertentu, seperti orang, tempat, atau organisasi.

Meski begitu, SGE tampaknya masih eksklusif terbatas pada apliasi seluler dan menunjukkan fokus awal pada optimasi pencarian seluler.

Fase pengujian ini menandakan upaya berkelanjutan Google memprioritaskan kemudahan pengguna dan mempercepat proses pengambilan informasi.


Uji Coba

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Samsung meluncurkan tiga model yang hadir pada seri ini, yaitu Galaxy S24, Galaxy S24 Plus, dan Galaxy S24 Ultra. Dalam peluncuran ketiga smartphone ini, President and Head of Mobile eXperience (MX) Business Samsung Electronics, TM Roh, mengatakan bahwa ini adalah era AI seluler baru yang akan datang. (AP Photo/Lee Jin-man)

Setelah sukses melakukan uji coba di Amerika Serikat, Google memulai pengujian global untuk mengintegrasikan ringkasan AI ke hasil pencarian standar.

Aspek kritis dari SGE adalah kemampuannya untuk meminimalisasi waktu pemuatan. Dengan generate dan menyimpan potensi jawaban, Google memastikan presentasi hampir instan dari ringkasan AI saat pengajuan pertanyaan pencarian. Pada gilirannya, hal ini meningkatkan pengalaman pengguna dengan mengurangi waktu tunggu.

Integrasi kecerdasan buatan ke mesin pencari mewakili perubahan signifikan dalam cara pengguna mengakses dan berinteraksi dengan informasi.

SGE dari Google menawarkan ringkasan faktual. Namun, terdapat kekurangan, seperti atribusi sumber terbatas dan kebutuhan akan transparansi yang lebih besar mengenai sifat eksperimental konten yang dihasilkan AI.


Berikut manfaat integrasi AI di hasil pencarian

Suasana kantor pusat Google di Googleplex, Mountain View, Palo Alto, California. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Peningkatan pengalaman pengguna: Ringkasan AI menawarkan jawaban yang siap pakai, menghemat waktu dan usaha berharga pengguna.

Hal ini bisa bermanfaat untuk pertanyaan cepat atau situasi di mana pengguna mencari gambaran ringkas sebelum mempelajari lebih dalam.

Peningkatan akseseibilitas: Bagi pengguna dengan keterbatasan aksesibilitas, ringkasan AI bisa memberikan format disederhanakan dan mudah dicerna. Hal ini bisa membuat pengguna memahami topik yang kompleks dengan lebih mudah.

Paparan terhadap berbagai perspektif: Dalam skenario ideal, algoritma AI bisa menganalisis dan mensintesis informasi dari berbagai sumber, menawarkan pengguna akan pengalaman dani informasi lebih tentang suatu topik.


Tantangan Integrasi AI di Mesin Pencari

Suasana kantor pusat Google di Googleplex, Mountain View, Palo Alto, California. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

 

Akurasi dan bias: Seperti algoritma AI lainnya, ada potensi dan kemungkinan adanya bias yang ditanamkan dalam algoritma pembuatan ringkasan.

Dampak pada pembuat konten: Pentingnya ringkasan AI dapat mengakibatkan penurunan klik pengguna pada hasil pencarian tradisional. Ini mendorong pembuat konten menyesuaikan strategi mereka dengan fokus pada analisis mendalam sudut pandang yang unik dan konten bernilai tambah yang melampaui apa yang ditawarkan ringkasan AI.

Masa depan SEO: Praktik SEO tradisional mungkin memerlukan penyesuaian mengakomodasi pencarian yang didorong AI.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya