Liputan6.com, Pyongyang - Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, pada Rabu (24/4/2024), menyatakan bahwa negaranya akan terus memperkuat kemampuan militer yang sangat tangguh untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian di kawasan.
Kim Yo Jong menyatakan bahwa serangkaian latihan militer yang dilakukan oleh militer Amerika Serikat (AS) bersama "gangster militer boneka Korea Selatan" di wilayah tersebut pada tahun ini menyebabkan ketidakstabilan yang berbahaya dalam lingkungan keamanan regional.
Advertisement
"Kami akan terus membangun kekuatan militer yang luar biasa dan paling tangguh untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan perdamaian regional kami," kata dia seperti dilansir VOA Indonesia, Kamis (25/4).
Saling Klaim
Dalam beberapa bulan terakhir, militer AS dan Korea Selatan telah melakukan serangkaian latihan dengan skala dan intensitas yang lebih besar, sesuai dengan komitmen pemimpin kedua negara untuk meningkatkan kesiapan militer terhadap ancaman dari Korea Utara.
Menurut militer Korea Selatan, sekitar 100 pesawat militer melakukan latihan udara selama dua minggu pada bulan ini.
Korea Utara mengklaim bahwa latihan militer AS adalah persiapan untuk perang nuklir melawan negaranya. Di sisi lain, Washington dan Seoul mengatakan latihan tersebut bersifat defensif dan rutin dilakukan untuk menjaga kesiapan mereka.
Advertisement