Carmad (80) duduk di dekat sisa salah satu bangunan di Kampung Pisangan Desa Cemara Jaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024). (merdeka.com/Imam Buhori)
Pak Carmad merupakan warga asli kampung Pisangan, Desa Cemara Jaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. (merdeka.com/Imam Buhori)
Ia mengalami langsung dampak perubahan lingkungan di sekitar tempat tinggalnya. (merdeka.com/Imam Buhori)
Bahkan, salah satu rumahnya sebagian roboh dihantam ombak sebagai imbas dari perubahan iklim yang berupa abrasi laut yang dialaminya sejak tahun 2000-an. (merdeka.com/Imam Buhori)
Kondisi tersebut memaksa ia untuk pindah tempat tinggal. (merdeka.com/Imam Buhori)
Ia pun pindah ke lokasi yang tidak jauh dari tempat tinggalnya dahulu. (merdeka.com/Imam Buhori)
Saat ini, Pak Carmad masih dibayangi rasa cemas ketika ombak besar saat musim angin timur datang atau hujan besar tiba. (merdeka.com/Imam Buhori)
Abrasi telah mengancam keselamatan diri dan keluarganya. (merdeka.com/Imam Buhori)
Mengatasi situasi dan kondisi ini, Pak Carmad hanya sanggup memperbaiki serta membuat patok-patok bambu dan tumpukan karung pasir untuk sedikit menahan gempuran ombak laut yang kian menggerus kawasan pesisir. (merdeka.com/Imam Buhori)
Tutupan terpal juga digunakan untuk mengurangi tempias ombak laut dan hujan. (merdeka.com/Imam Buhori)
Kini, ia hanya bisa berharap bantuan relokasi rumah baru dari pemerintah segera terwujud. (merdeka.com/Imam Buhori)