AHY Wanti-Wanti soal Pembentukan Koalisi: Jangan Terkesan Besar, tapi Keropos

AHY mengatakan, bahwa dalam politik serba mungkin jika nantinya kedepan terbentuk koalisi besar. Dia berkata, dalam waktu dekat akan ada hal menarik mengenai manuver politik.

oleh Tim News diperbarui 25 Apr 2024, 05:00 WIB
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa putusan MK soal sengketa Pilpres 2024 bersifat final. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengharapkan koalisi pemerintah kedepan benar-benar solid. Dia tidak ingin koalisi Prabowo-Gibran terkesan besar, tetapi nantinya malah keropos.

Hal ini menanggapi soal pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang menginginkan semua pihak harus bersatu baik di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan. Hal ini pun mengindikasikan akan adanya koalisi besar.

Semula, AHY mengatakan, bahwa dalam politik serba mungkin jika nantinya kedepan terbentuk koalisi besar. Dia berkata, dalam waktu dekat akan ada hal menarik mengenai manuver politik.

"Jadi yang saya duga ya semua masih dalam politik serba mungkin tapi tentu kita bisa semakin melihat indikasi-indikasinya. Oleh karena itu menarik minggu-minggu ke depan ini, bulan-bulan ke depan ini, waktunya masih cukup sebetulnya untuk bisa saling bermanuver dalam arti yang positif," kata AHY di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

AHY melanjutkan, bahwa pihaknya mempersiapkan pemerintahan yang handal dan koalisi yang juga kuat dalam 5 tahun ke depan.

"Kuat itu bukan berarti selalu paling besar ya, besar itu satu indikasi, tetapi kuat itu solid. Artinya jangan sampai terkesan besar tapi keropos," ucapnya.

"Nah Pak Prabowo tentu menginginkan besar tapi kuat, artinya tidak mudah patah tidak mudah rontok di tengah jalan. ini lah yang juga menjadi dambaan koalisi Indonesia maju sejak awal," sambungnya.

 


Ada Fator-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2023). (Foto: Liputan6.com/Winda Nelfira).

AHY menyerahkan ke Prabowo jika nantinya merangkul partai lain untuk bergabung ke koalisi. Tetapi, ia mengingatkan ada faktor-faktor lain yang juga mesti dipertimbangkan agar koalisi tetap kompak dan setia.

"Bahwa sekali lagi bukan besar-besaran koalisi, tetapi juga solid, kompak, setia dalam arti juga tidak di tengah jalan kemudian masing-masing," ucapnya.

Sebab, dalam perjalanan politik, AHY melihat di awal memang akan kompak. Tetapi, di tengah jalan bisa rontok satu persatu.

"Karena dalam perjalanannya kita juga tahu awalnya kompak, kemudian di tengah jalan bisa rontok satu per satu. Nah ini lah sebenarnya yang kita butuhkan, stabilitas koalisi. jadi bukan hanya di awal, bukan hanya di tengah, tapi juga sampai dengan akhir. ini yang kita kawal," pungkasnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Infografis Prabowo-Gibran Mulai Bahas Susunan Kabinet. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya