Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang, KRI Kakap-811 Angkut 130 Personel Satgas Bhakti TNI

Pemberangkatan Satgas bersama Danramil 1301-01/Tagulandang Letda Inf Okta Siou tersebut menggunakan KRI Kakap-811 dengan komandan Mayor Laut (P) Yacob Tri Raharjo.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 10 Mei 2024, 12:10 WIB
Pemberangkatan Satgas ini dilakukan di dermaga Satrol Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII, Kota Bitung, Sulut, pada Rabu (24/4/2024).

Liputan6.com, Bitung - Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto memimpin apel pemberangkatan Satgas Bhakti TNI untuk penanganan Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana Alam Gunung Ruang.

Pemberangkatan Satgas Bhakti TNI ini dilakukan di dermaga Satrol Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII, Kota Bitung, Sulut, pada Rabu (24/4/2024).

Satgas beranggotakan 130 personel dengan rincian dari Batalyon Infanteri 712/Wiratama sebanyak 30 orang, Batalyon Zeni Tempur 19/YKN sebanyak 30 orang, Kesdam 4 orang, TNI Angkatan Laut sebanyak 36 orang, TNI Angkatan Udara sebanyak 30 orang.

Pemberangkatan Satgas bersama Danramil 1301-01/Tagulandang Letda Inf Okta Siou tersebut menggunakan KRI Kakap-811 dengan komandan Mayor Laut (P) Yacob Tri Raharjo.

Yustinus Nono Yulianto mengatakan, pasukan Satgas Bhakti TNI diberangkatkan ke Tagulandang untuk membantu pemerintah daerah Kabupaten Sitaro dan juga untuk mengatasi apa yang menjadi kesulitan masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Ruang.

"Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dari kami unsur TNI baik Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara atas musibah erupsi Gunung Ruang di Tagulandang," katanya.

Kasdam XIII/Merdeka juga menyampaikan bahwa selain personel, Satgas Bhakti TNI yang akan melakukan kegiatan Karya Bakti dan Bakti Sosial di lokasi bencana erupsi Gunung Ruang, mereka juga membawa alat perlengkapan seperti tool kitt.

Itu adalah peralatan untuk perbaikan rumah dan sebagainya serta membawa cangkul dan sekop guna pembersihan di lokasi yang terdampak erupsi Gunung Ruang.

"Jadi apa yang kami bantu selain personil juga dengan perlengkapannya itu juga hasil kami koordinasi dengan Satgas Tanggap Darurat yang ada di Sitaro," ujarnya.

Dia berharap, semua bantuan baik personel, material dan sembako yang telah dikirimkan ke Tagulandang itu bisa tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran.

"Satgas penanggulangan bencana alam yang kita emban ini merupakan suatu wujud bakti TNI kepada rakyat. Untuk itu laksanakan tugas dengan rasa tanggung jawab, tulus, dan ikhlas, dengan berpedoman kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI," ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri Danlantamal VIII Manado Laksma TNI Nouldy Tangka, Danlanudsri Manado Marsma TNI Ramot Sinaga, Kasrem 131/Santiago Kolonel Inf Yarnedi Mulyadi, para PJU Kodam XIIII/Merdeka, dan pejabat TNI lainnya.

Sebelumnya, pihak Kodam XIII/Merdeka juga sudah menurunkan Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal). Mereka bahu-membahu memperbaiki sejumlah fasilitas umum yang rusak akibat erupsi Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut.

Salah satu kerja yang dilakukan Satgas Gulbencal adalah pembenahan atas salah satu Puskesmas yang berada di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, pada Rabu (24/4/2024). 

Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya, secara langsung telah memerintahkan Satgas Gulbencal untuk melaksanakan kegiatan pemasangan terpal dan seng di rumah sakit, sekolah maupun sarana umum lainnya.

Kegiatan pemasangan terpal ke atap Puskesmas dilakukan dalam rangka mengatasi kebocoran di saat hujan menerpa agar supaya bisa digunakan kembali untuk menampung pasien yang sedang sakit.

"Diharapkan dengan adanya tindakan nyata dari Satgas Gulbencal, roda pemerintahan termasuk di dalamnya pelayanan kesehatan khususnya di daerah Tagulandang bisa dengan cepat terwujud dan aktivitas berjalan dengan normal seperti biasa," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya