Gandeng Nicholas Saputra, BCA Wujudkan Komunitas Berdaya Lewat Program Bakti BCA

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkomitmen untuk memberikan dampak sosial bagi masyarakat melalui kampanye #BuktiBaktiBCA.

oleh Ditha Kirani diperbarui 25 Apr 2024, 12:03 WIB
dok. liputan6/ditha kirani

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkomitmen untuk memberikan dampak sosial bagi masyarakat melalui program-program berkelanjutan. Komitmen tersebut telah dibuktikan oleh BCA lewat kampanye #BuktiBaktiBCA.

Program ini bertujuan untuk membangun komunitas masyarakat yang berdaya sehingga nantinya komunitas ini dapat memberikan dampak positif kepada pelestarian ekosistem. Dengan demikian, hal ini akan menciptakan sebuah siklus positif yang saling berpengaruh dan berkelanjutan.

“Bukti Bakti BCA adalah upaya dari kami untuk memperkuat jejak bakti perusahaan dalam membangun Indonesia yang lebih baik, ucap Direktur BCA, Antonius Widodo Mulyono, di acara Bukti Bakti BCA 2024 di Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Kolaborasi tersebut harus harus diciptakan mulai dari skala individu, masyarakat, hingga ekosistem.

"Dengan demikian, impian untuk mewujudkan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dapat terwujud. Inilah yang kami upayakan di bawah payung Bakti BCA,” sambungnya.

Bukti Bakti BCA memiliki tagline “Aksi Dimulai dari Sini,” yang berarti ajakan dari BCA kepada publik untuk menciptakan Bukti Bakti bersama-sama sebab ‘kisah bakti adalah kisah kita semua’. Hal ini membuktikan bahwa sebagai sebuah bisnis, BCA tidak melulu mengejar segala yang berhubungan dengan profit namun terdapat tanggung jawab kepada para stakeholder untuk terus memberikan dampak baik.

Sementara itu, EVP Corporate Communications & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, mengatakan komitmen kami sebagai mitra pembangunan berkelanjutan tidak akan pernah pudar. Kami akan terus berinovasi untuk menciptakan solusi yang efektif dan relevan guna menjawab tantangan sosial yang dihadapi masyarakat.

"Dengan teknologi terkini, ide-ide kreatif, serta kolaborasi yang kuat, kami percaya dapat memperluas jangkauan Bakti BCA sehingga dapat memiliki manfaat yang lebih besar lagi,” lanjutnya.


Nicholas Saputra Sebagai Duta Bakti BCA

EVP Corporate Communications & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn (kiri) ditemani Duta Bakti BCA Nicholas Saputra (tengah) menyampaikan bahwa Bakti BCA senantiasa konsisten menyelenggarakan program pengembangan masyarakat secara berkelanjutan. Konsistensi itu merupakan wujud dukungan BCA terhadap upaya mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) dan visi Indonesia Emas 2045. (dok. liputan6/Ditha Kirani)

Peluncuran kampanye ini ditandai dengan pemutaran perdana Video “Bukti Bakti” yang dibuat di tiga pulau berbeda. Dalam menyukseskan program ini, BCA turut menggandeng aktor kenamaan Indonesia, Nicholas Saputra, sebagai Duta Bakti BCA.

Sosok Nicholas Saputra dianggap sangat tepat untuk mempresentasikan Bukti Bakti BCA sebab memiliki passion dan konsistensi dalam hal sustainability. Selain itu, aktor 40 tahun juga memiliki kesamaan cara pandang yang dibuktikan dengan adanya kolaborasi dan diskusi aktif yang dilakukan Nicholas terhadap jalannya program ini.

“Saya merasa terhormat atas kepercayaan BCA memilih saya sebagai Duta Bakti BCA. Saya melihat program-program yang ada dalam Bakti BCA dapat membuka peluang bagi masyarakat untuk menciptakan kualitas hidup yang lebih baik. Inilah yang membuat saya tertarik bergabung sebagai Duta Bakti BCA,” ujar Nicholas Saputra.


5 Pilar yang Menjadi Fokus Bakti BCA

Penenun asal Timor Tengah Selatan merupakan binaan dari Bakti BCA.

Bukti Bakti BCA telah mencangkup ke dalam lima bidang, yaitu Bakti Pendidikan, Bakti Kesehatan, Bakti Budaya, Bakti Lingkungan, dan Desa Bakti BCA. Pada setiap bidangnya, BCA memiliki program-program khusus yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat berdasarkan bidang tersebut.

Pada Bakti Pendidikan, BCA berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan SDM dengan berbagai program seperti membina 20 Sekolah Bakti BCA, pelatihan guru di Indonesia bagian Timur, dukungan ekonomi digital, hingga pengembangan kompetensi penyandang disabilitas. Selain itu, hingga saat ini Bakti BCA telah memberikan beasiswa bagi lebih dari 7.000 mahasiswa program S1.

Melalui Bakti Kesehatan, BCA mendukung pemberdayaan kualitas manusia yang membutuhkan kesehatan. Pada 2023, sebanyak 149.460 pasien telah menerima keringanan biaya pengobatan dan KB di dua klinik binaan BCA. Ada 8.131 mata yang telah pulih sejak mengikuti bakti sosial operasi katarak, serta 11.936 kantong darah telah terkumpul dalam kegiatan donor darah bersama PMI pada 2016-2023.

Desa Bakti BCA merupakan salah satu pilar yang sudah berjalan sejak 2012. Dalam program ini, BCA telah memberikan berbagai layanan dan program khusus untuk mengembangkan potensi SDM di berbagai desa. Pada akhir 2023, BCA telah membina 26 desa wisata, termasuk 14 desa binaan dan 12 desa mitra kolaborasi Bakti BCA dengan Kementerian Pariwisata.

Selain itu, terdapat Bakti Budaya yang ditujukan untuk melestarikan beragam seni, budaya, dan tradisi nusantara melalui kolaborasi dengan berbagai penggiat seni dan seniman lokal. Tidak ketinggalan Bakti Lingkungan sebagai upaya BCA untuk mendukung pemerintah dalam pelestarian lingkungan, dengan berbagai program seperti rehabilitasi & pelepasliaran orang utan, konservasi penyu dan macan tutul, hingga penanaman pohon.

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya