Kehadiran Anies-Muhaimin di Rapat Pleno Penetapan KPU Dinilai Jadi Sinyal Politik Kesejukan

Umam mengatakan, kehadiran AMIN juga memperkuat dibukanya pintu koalisi dari NasDem dan PKB sebagai partai pengusung keduanya untuk bergabung bersama pemerintahan Prabowo-Gibran 2024-2029.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 25 Apr 2024, 16:42 WIB
Penetapan ini juga dihadiri oleh pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin iskandar (Cak Imin). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Suasana penetapan presiden dan wakil presiden terpilih 2024 pada Rabu (24/4) berlangsung sejuk di Kantor KPU RI Jakarta. Hal itu semakin nyata saat pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) tiba untuk memberikan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Membaca peristiwa tersebut, Ahmad Khoirul Umam sebagai analis dan pengamat politik dari Universtas Paramadina mengatakan momen tersebut adalah sinyal positif yang sejuk untuk iklim politik di pemerintahan mendatang.

“Adapun kehadiran Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin di KPU, tentu memberikan sinyal politik yang positif bagi  persatuan guna menghadirkan kesejukan bagi dinamika politik nasional ke depan,” kata Umam saat dimintai tanggapan melalui pesan singkat, Kamis (25/4/2024).

Umam menambahkan, kehadiran AMIN juga memperkuat dibukanya pintu koalisi dari NasDem dan PKB sebagai partai pengusung keduanya untuk bergabung bersama pemerintahan Prabowo-Gibran 2024-2029.

“Terlebih lagi beredar info Nasdem dan PKB telah dibuka pintu lebar-lebar untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan,” jelas dia.

 


Soal Ketidakhadiran Ganjar-Mahfud

Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md datang ke ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Rabu (27/3/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Namun Umam juga membaca, berlawanan ditunjukkan oleh pasangan Ganjar-Mahfud yang memilih untuk absen di perhelatan kemarin. Dia meyakini, hal itu menjadi sinyal politik khususnya bagi PDIP sebagai partai pengusung keduanya untuk berada di barisan berseberangan saat pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Ketidakhadiran Ganjar-Mahfud itu tampaknya dipicu oleh sikap politik PDIP yang masih berusaha melakukan gugatan lanjutan melalui PTUN terkait kesalahan KPU yang dianggap mengabaikan legal-prosedural dalam penetapan Gibran sebagai Cawapres pendamping Prabowo,” kata Umam.

Umam menegaskan, andai kata Ganjar-Mahfud hadir kemarin maka hal itu sama saja dianggap tak senafas dengan partai yang mendukung mereka di Pilpres 2024.

“Karena itu, jika Ganjar-Mahfud datang ke KPU, keduanya akan dianggap "kemajon" dan berhadap-hadapan dengan sikap politik PDIP,” Umam menandasi.


KPU Resmi Tetapkan Prabowo dan Gibran Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2024-2029

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia (RI) periode 2024-2029. 

Hal ini berdasarkan Berita Acara Nomor 252/PL.01.9-BA/05/2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.

"Komisi Pemilihan Umum menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 H Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2024-2029 dalam pemilihan umum tahun 2024," ujar Ketua KPU Hasyim Asy'ari dalam rapat pleno di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).

Dalam Pemilu 2024 ini, Prabowo dan Gibran memperoleh suara sebanyak 96.214.691 atau 58,59 persen dari total suara sah nasional. 

 

Infografis Ragam Tanggapan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Usai Putusan MK. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya