Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyoroti rencana program makan siang gratis yang diusung presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurut kabar beredar, program tersebut membutuhkan stok beras hingga sekitar 6,7 juta ton per tahun.
Lantaran masih proses transisi, Bayu mengatakan, Bulog belum mendapat tugas apapun terkait program makan siang gratis Prabowo.
Advertisement
"Tapi kan memang sewajarnya, ini kan masih masa transisi. Kita akan tunggu kebijakan dari pemerintah baru mengenai hal ini," kata Bayu dalam sesi temu media di Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Terkait angka 6,7 juta ton kebutuhan stok beras, ia menyebut itu masih belum angka pasti. Namun jumlah tersebut terus dikumandangkan sejumlah pihak, seperti saat Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan MoU dengan Kapolri pada Kamis (25/4/2024) pagi ini.
"Itu angkanya besar. Bulog belum mendapat tugas dan belum menerima secara resmi hal ini. Apakah memang akan Bulog atau tidak, kami tidak tahu. Kita tunggu nanti arahan pemerintahan yang baru," ungkapnya.
Bayu pun masih menunggu kebijakan kongkret pemerintahan Prabowo-Gibran, termasuk rencana realisasi program makan siang gratis. Menurut prediksinya, penghitungan stok ketersediaan beras nasional bakal dilakukan pengalihan, dari yang sebelumnya banyak dihitung dari rumah tangga ke program tersebut.
"Tapi sebenarnya berbedanya, kalau tadinya itu individu rumah tangga yang mengadakan, karena ini program pemerintah ini akan terjadi challenge tambahan untuk mengorganisirnya. Termasuk mengorganisir bahan baku pangannya," tuturnya.
Impor Beras
Di lain sisi, Bulog telah mendapat penugasan kuota impor 3,6 juta ton pada tahun ini. Dimana sekitar 1,2 juta ton telah direalisasikan, ditambah yang sudah terkontrak dari Thailand sebesar 55 ribu ton, dan Kamboja 22,5 ribu ton.
Sehingga terkait pengadaan beras, Perum Bulog harus terus melihat dinamika perkembangan ke depan. Sebab, program makan siang gratis jika jadi direalisasi wajib masuk ke dalam anggaran 2025, bukan 2024.
"Jadi saya kira 3,6 juta ton ini Insya Allah cukup (untuk kebutuhan beras sampai akhir tahun ini). Saya cukup yakin sampai dengan September-Oktober cukup. Tapi setelah itu kita harus konsul ke pemerintah lagi sambil melihat perkembangan yang terjadi," pungkas Bayu.
Makan Siang Gratis Prabowo Butuh 6,7 Juta Ton Beras, Stok Bulog Cukup?
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka meminta masyarakat untuk membantu mensukseskan program andalannya, yakni soal makan siang dan minum susu gratis.
Hal itu disampaikannya pada saat bersilaturahmi dengan warga Rusun Muara Baru, Jakarta Utara.
"Kita ingin bapak ibu terutama ibu-ibu nanti bisa mendukung program ini, ikut mengawal, biar programnya benar-benar bisa berjalan dengan lancar," kata Gibran dalam sambutannya, Rabu (24/4/2024).
Diketahui, program makan siang gratis itu memang sudah dicanangkan oleh Prabowo-Gibran saat kampanye, yang salah satunya untuk mengatasi stunting.
Karena itu, Gibran berharap program makan siang gratis ini mendapatkan dukungan banyak pihak, lantaran ini bagian untuk mengentaskan anak-anak yang kurang gizi.
"Pokoknya kita ingin ngawl adik-adik kita, jangan ada yang stunting, jangan ada lagi yang kurang gizi. Kita ingin juga memperhatikan pendidikannya," tutur putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu.
Advertisement
Pakai Alphard
Sebelumnya, Gibran langsung menyapa warga rusun Muara Baru, Jakarta Utara, pasca dirinya diumumkan menjadi wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berdasarkan pantauan di lokasi, Rabu (24/4/2024), Gibran tiba dengan dengan menggunakan mobil Toyota Alphard Putih. Kedatangan dia sontak langsung di sambut oleh warga sekitar.
Dalam kesempatan itu juga, dia sambil membagikan susu gratis yang merupakan salah satu program andalannya selama masa kampanye lalu.