Serikat Karyawan Tunggu Aksi Prabowo Dorong Kemajuan Garuda Indonesia

Beberapa tahun lalu, Prabowo Subianto sempat meminta kadernya di Partai Gerindra untuk bisa menyelamatkan nasib Garuda Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Sekjennya, Ahmad Muzani saat menghadiri Rakorda Gerindra Sumatera Selatan Minggu 31 Oktober 2021 di Palembang.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 25 Apr 2024, 20:45 WIB
Pesawat Garuda terparkir di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden RI 2024-2029.

"Semoga kemajuan Indonesia yang sudah diupayakan oleh Presiden dan  Wakil Presiden bapak Joko Widodo dan bapak Ma'ruf Amin akan lebih maju lagi dibawah pemerintahanPrabowo-Gibran," ujar Ketua Harian Sekarga Tommy Tampati dalam pesan tertulis, Kamis (25/4/2024).

Tommy pun berterima kasih terhadap apa yang telah diusung dan dilakukan Prabowo sebelumnya, saat maskapai BUMN yang mewakili negara (flag carrier) ini terhantam krisis keuangan.  

"Selaku insan Garuda Indonesia, kami juga menyampaikan ucapan banyak terima kasih atas semua dukungan penuh dari bapak Prabowo Subianto terhadap upaya penyelamatan flag carrier Garuda Indonesia," ungkap dia. 

"Kami berharap dan berdoa, semoga dukungan penuh presiden terpilih bapak Prabowo Subianto akan lebih nyata. Kami seluruh insan Garuda Indonesia siap bahu membahu dan berkerja keras untuk membangun dan menjaga kelangsungan bisnis flag carrier Garuda Indonesia agar mencapai fundamental bisnis yang benar-benar sehat," tuturnya.

Adapun beberapa tahun lalu, Prabowo Subianto sempat meminta kadernya di Partai Gerindra untuk bisa menyelamatkan nasib Garuda Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Sekjennya, Ahmad Muzani saat menghadiri Rakorda Gerindra Sumatera Selatan Minggu 31 Oktober 2021 di Palembang.

Menurut dia, Prabowo meminta agar Garuda Indonesia tidak bangkrut dan tetap bertahan sebagai maskapai penerbangan kebanggaan negara.

"Utang Garuda diprediksi kurang lebih Rp 70 triliun dan diperkirakan perusahaan yang dibanggakan ini akan bangkrut. Saya kemarin mendapat pesan dari Pak Prabowo, agar Gerindra tidak boleh diam mengahadapi ancaman ini. Kami dititipi untuk melakukan semua cara guna menyelamatkan Garuda agar perusahaan ini tetap selamat dari kebangkrutan sebagai perusahaan negara," kata Muzani dalam keterangannya.


Tantangan Nyata

Pesawat Garuda terparkir di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut dia, Garuda Indonesia salah satu perusahaan penerbangan yang membanggakan, mempersatukan wilayah Indonesia, memiliki sejarah bersamaan dengan perjuangan bangsa dan dibangun atas dasar kegotongroyongan dari sumbangan rakyat Aceh, sehingga wajib kita selamatkan. 

"Gerindra akan melakukan semua tindakan yang dibutuhkan pemerintah untuk menyelamatkannya. Kalau perlu anggota parlemen Gerindra di semua tingkatan songkongan untuk itu. Meskipun hal itu bukan jalan keluar," jelas Muzani.

Dia mengakui, inilah yang sering dikhawatirkan oleh Prabowo betapa sulitnya menjaga aset negara. Persaingan global semakin dinamis dan tantangan modal semakin nyata. Kasus Garuda harus menjadi pelajaran berharga.

"Kalau Garuda yang mempunyai sejarah panjang bisa bangkrut akan dipailitkan bagaimana dengan BUMN yang lain. Maka makin relevan bahwa visi misi yang selama ini diinginkan oleh Prabowo menjadi tepat," pungkas Muzani.

Infografis Krisis Kepak Sayap Garuda Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya