Liputan6.com, Barcelona - Sebuah perusahaan flying car alias mobil terbang mencetak sejarah dengan melakukan world’s first car flight atau penerbangan mobil pertama di dunia dengan penumpang, yang mungkin merupakan masa depan transportasi.
Musisi elektronik legendaris Prancis, Jean-Michel Jarre menjadi orang pertama yang menumpang perjalanan dengan fllying car, terbang dua kali melintasi langit Slovakia dengan AirCar KleinVision di hadapan para penonton.
Advertisement
"Satu detik Anda berbicara dengan pengemudi, dan selanjutnya, Anda berada di udara. Pengalaman yang luar biasa," kata Jean Michel Jarre, 75, kepada Sky News, seperti dikutip dari nypost.com, Jumat (26/4/2024).
Pada video yang dirilis oleh perusahaan AirCar KleinVision, terlihat mobil sport ramping dan bersayap dengan empat roda melaju di landasan pacu lalu seperti film fiksi ilmiah, mengudara, naik ke langit. Jarre terlihat berseri-seri di kursi penumpang.
Kendaraan yang ditemukan dan dikemudikan oleh Profesor Stefan Klein ini bisa berubah dari mobil menjadi pesawat yang siap terbang hanya dalam hitungan menit.
AirCar diperbolehkan untuk terbang pada tahun 2022 setelah lebih dari 200 percobaan terbang dan mendarat yang berhasil.
Kendaraan pemecah rekor tersebut menjadi mobil terbang pertama yang menyelesaikan penerbangan antar kota pada tahun 2021.
Selain itu, salah satu pendiri KleinVision, Anton Zajac, berharap produk ini siap dipasarkan dalam waktu satu tahun.
Mobil tersebut menggunakan mesin BMW 1,6 liter, namun Anton Zajac mengatakan bahwa ia berharap dapat menggunakan baterai untuk perkembangan teknologinya.
Unit itu terbang dengan kecepatan hingga 120 mph di ketinggian hingga 8.000 kaki atau sekitar 2,4 kilometer.
"Kami menjembatani kesenjangan antara jalan dan langit, memberikan kebebasan pada mobil yang dilambangkan pada 50 tahun lalu," kata Zajac dalam sebuah pernyataan.
Butuh Surat Izin Mengemudi
Layaknya mobil biasa yang memerlukan surat izin mengemudi, mereka yang tertarik untuk mengenderai AirCar juga harus menyelesaikan kursus terbang khusus selama dua hingga tiga bulan.
Sementara itu di AS, Alef Aeronautics yang didukung SpaceX, sebuah startup yang berbasis di Silicon Valley, mengumumkan bahwa mereka menerima hampir 3.000 pre-order untuk mobil terbang Model A dengan total lebih dari $850 juta atau sekitar Rp13 triliun.
Mobil dengan dua tempat duduk seberat 850 pon atau sekitar 300 kilogram ini pertama kali diperkenalkan di Detroit Auto Show tahun 2023 lalu.
Mobil ini adalah kendaraan yang mampu mencapai kecepatan 110 mil per jam di udara dan hingga 35 mil per jam di darat.
Mobil terbang ini telah disetujui untuk perjalanan udara di lokasi terbatas oleh Federal Aviation Administration (FAA) atau Administrasi Penerbangan Federal tahun 2023 lalu tetapi masih memerlukan persetujuan dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional untuk dapat beroperasi.
Tahun lalu FAA menerbitkan laporan berjudul “"Konsep Operasi: Mobilitas Udara Perkotaan” yang membayangkan "taksi udara" beroperasi di koridor antara vertiport yang dibangun di pusat kota dan bandara.
Advertisement
Perusahaan China Kantongi Izin Produksi Mobil Terbang dari Slovakia
Selain itu, perusahaan China Hebei Jianxin Flying Car Technology akan memproduksi mobil terbang bersertifikat yang dikembangkan oleh perusahaan asal Slovakia, Klein Vision. Mobil terbang ini dapat berubah bentuk dari kendaraan darat menjadi pesawat.
Klein Vision telah mengumumkan pihaknya menjual izin produksi dan penjualan mobil terbangnya untuk pasar China kepada Hebei Jianxin Flying Car Technology, sebuah perusahaan yang berbasis di Cangzhou, Provinsi Hebei, China utara, pada Maret 2024.
"Kami dengan bangga mengumumkan penjualan lisensi untuk teknologi mobil terbang bersertifikat kami kepada perusahaan bergengsi asal China," kata Stefan Klein, chairman dewan Klein Vision, seperti dilansir Xinhua.
"Kemitraan ini mewakili sebuah langkah signifikan dalam misi kami untuk memperluas akses global ke solusi mobilitas revolusioner dan mendorong kemajuan dalam industri itu," tambah Anton Zajac, salah satu pendiri Klein Vision.
Mobil yang dirancang untuk penggunaan darat dan udara ini dapat bertransformasi dari kendaraan darat menjadi pesawat terbang dalam waktu 3 menit, dengan kecepatan terbang hingga 300 kilometer per jam dan jarak penerbangan lebih dari 1.000 kilometer.
Mobil tersebut mendapatkan Sertifikat Kelaikan Udara resmi dari Otoritas Transportasi Slovakia pada 2022 setelah menyelesaikan uji terbang yang ketat selama 70 jam, yang sesuai dengan standar Badan Keselamatan Penerbangan Eropa.
Indonesia Produksi Mobil Terbang
Sementara itu, Indonesia kini mulai memproduksi mobil terbang pertama bernama Vela α. Vela merupakan industri Advanced Air Mobility (AAM) diluncurkan ke publik pada Singapore Airshow 2024 pada 20-25 Februari 2024.
Menurut asisten manager komunikasi eksternal PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Kerry Apriawan, pada Singapore Airshow 2024 pada 20-25 Februari 2024, Vela α berada di booth yang sama dengan Indonesian Aerospace di Changi Exhibition Center Hall B G51.
"Vela juga memiliki perjanjian kerja sama dengan satu-satunya perusahaan manufaktur pesawat milik negara di Asia Tenggara untuk menegaskan bahwa posisi dan ambisi Vela sangat serius dalam membangun ekosistem di dunia industri manufaktur penerbangan," ujar Kerry dalam siaran medianya, 26 Februari 2024.
Kerry menuturkan PT Vela Prima Nusantara, juga dikenal sebagai Vela, mengkhususkan diri dalam produksi pesawat AAM.
Pesawat Alpha adalah produk andalan perusahaan, dan Vela menangani semua aspek desain, pengembangan, pengujian, sertifikasi, manufaktur, dan MRO.
"Vela merupakan startup yang didirikan pada pertengahan tahun 2020 dengan tujuan merancang, mengembangkan, dan memproduksi Advanced Air Mobility (AAM)," kata Kerry.
Advertisement