Kenali 3 Warna yang Disukai dan Tak Disukai Rasulullah, Alasannya Begitu Mendalam

Penggunaan warna ternyata berkaitan cukup erat dengan ajaran agama dan kebiasaan yang harus dihindari. Berikut adalah ragam warna yang tidak disukai Rasulullah SAW dan alasan dibaliknya.

oleh Putry Damayanty diperbarui 27 Apr 2024, 05:30 WIB
Ilustrasi mie warna-warni.

Liputan6.com, Jakarta - Rasulullah SAW merupakan panutan bagi setiap muslim. Maka sudah seharusnya tugas kita sebagai umatnya ialah mengikuti ajaran dan tuntunannya dalam segala aspek kehidupan.

Namun demikian, ada satu hal yang mungkin tak banyak orang ketahui, yaitu warna yang tidak disukai Rasulullah SAW. Dalam artikel berikut akan dibahas tentang warna yang tidak disukai oleh beliau.

Hal tersebut ternyata punya makna serta implikasi dalam kehidupan sehari-hari umat Islam. Warna ternyata memiliki kaitan yang cukup erat dengan ajaran agama dan kebiasaan yang harus dihindari.

Mengutip dari laman dream.co.id, berikut adalah ragam warna yang tidak disukai Rasulullah SAW serta penjelasan bagaimana hal ini dapat memengaruhi pandangan kita terhadap warna dalam kehidupan sehari-hari.

 

Saksikan Video Pilihan ini:


Warna yang Disukai Rasulullah SAW

Ilustrasi cat rumah berwarna hijau. (Foto: Shutterstock)

Sebelum membahas warna yang tidak disukai Nabi Muhammad SAW, berikut adalah beberapa warna yang menjadi favorit beliau. Dengan mengetahuinya, kamu bisa menjadikan warna-warna ini sebagai referensi untuk pemilihan warna pakaian atau lainnya.

1. Warna Hijau

Hijau menjadi warna favorit Nabi Muhammad saw. Alasannya karena warna tersebut muncul dalam Al-Quran yang ditunjukkan melalui surga sebagai taman hijau yang rimbun dan penuh dengan vegetasi subur.

Alasan kedua karena warna hijau adalah karakteristik dari orang Quraish, yang merupakan suku tempat Nabi Muhammad saw berasal. Lalu alasan ketiga adalah bahwa Nabi Muhammad saw mengenakan sorban yang berwarna hijau.

2. Warna Hitam

Warna kedua yang disukai Nabi Muhammad saw adalah hitam. Hal ini ditunjukkan dari kain hitam bersulam untuk menutupi Ka'bah. Selain itu, warna hitam juga bisa dijumpai pada sebagian besar bendera negara Arab dan dianggap sebagai salah satu warna pan-Arab.

Selain itu, warna hitam juga bermakna kesopanan karena dikenakan oleh perempuan di masayarakat konservatif.

3. Warna Putih

Warna yang ketiga adalah warna putih. Di mana warna ini melambangkan kesucian dan kesederhanaan. Itulah mengapa warna putih disukai oleh Nabi Muhammad saw. Kamu bisa menjadikan warna putih sebagai pemilihan warna pakaian, atau lainnya.


Warna yang Tidak Disukai Rasulullah SAW

Ilustrasi Warna dan Cutting Batu Permata. (Shutterstock/gooboad)

Menurut Ustaz Farid Nu'man Hasan, ada sebuah riwayat yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad saw melarang sahabat menggunakan ranjang yang berwarna merah dan pakaian yang bercampur dengan sutra.

Dengan begitu, merah polos tanpa adanya campuran warna lain, hal tersebut menjadi warna yang dilarang dan hukumnya makruh. Terkait dengan hukum memakai pakaian berwarna merah, terutama yang digunakan oleh laki-laki, hal ini memiliki dua keadaan sebagai berikut:

1. Merah Bercampur Warna Lain

Seorang laki-laki yang mengenakan pakaian berwarna merah dengan campuran warna lain atau corak lain, maka telah disepakati kebolehannya. Sedangkan yang dilarang adalah ketika mengenakan warna merah polos sebagaimana hadis berikut:

 "Adapun Hadis-hadis yang menunjukkan larangan itu spesial untuk merah murni tanpa ada campuran lainnya." (Al-Mausu'ah, 6/132)

2. Seluruhnya Merah

Penggunaan pakaian dengan keseluruhan warna merah, tanpa adanya corak sama sekali. Baik itu berupa corak garis, warna lain, atau bentuk lainnya. Terkait penggunaan warna merah polos ini, terdapat perbedaan di kalangan para ulama. 


Alasan Nabi Tidak Suka Warna Merah

Ilustrasi Air Berwarna Merah (sumber: unsplash)

Alasan mengapa Rasulullah tidak menyukai warna merah adalah karena pada masa jahiliyah, warna merah sering dikaitkan dengan kekuasaan, permusuhan, dan peperangan.

Rasulullah memilih untuk tidak menyukai warna merah sebagai sinyal bahwa Islam adalah agama perdamaian dan kasih sayang, bukan agama yang mengajarkan kekerasan atau pertumpahan darah. 

Selain itu, Rasulullah juga menyebutkan bahwa warna merah dapat menggoyahkan iman seseorang karena dapat memunculkan rasa berlebihan dalam hal-hal duniawi, seperti kebanggaan dan kecintaan pada kekuatan dunia. Rasulullah lebih menekankan pada sifat-sifat merendahkan diri, sabar, dan kepatuhan kepada Allah.

Dalam ajaran Islam, warna merah juga sering dikaitkan dengan keinginan duniawi dan godaan syetan. Oleh karena itu, Rasulullah menyarankan umatnya untuk menghindari pemakaian warna merah dalam berpakaian atau perlengkapan sehari-hari.

Alasan-alasan tersebut menjadi dasar mengapa Rasulullah tidak menyukai warna merah dan mendorong umat Islam untuk menghindarinya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya