Respons Otto Hasibuan soal Langkah Hukum ke Pihak Pengadu Domba Jokowi-Prabowo

Wakil Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan merespons kabar adanya pihak-pihak yang disebut berniat mengadu domba Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 26 Apr 2024, 09:50 WIB
Otto Hasibuan

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan merespons kabar adanya pihak-pihak yang disebut berniat mengadu domba Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Prabowo Subianto. Soal langkah hukum, sejauh ini masih belum ada pembahasan lebih lanjut.

"Kalau dari Pak Jokowi maupun dari Pak Prabowo sama sekali tidak ada pesan terkait hal itu (langkah hukum)," tutur Otto di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Menurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.

"Pak Prabowo itu hanya dengan tegas menyatakan jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang bermimpi memecah belah, mengadu domba Pak Prabowo dengan Pak Jokowi. Itu yang disampaikan," jelas dia.

"Jadi kalau umpamanya apakah nanti ada upaya-upaya hukum dan sebagainya saya pikir itu tidak pernah dibicarakan ya," sambungnya.


Menkominfo: Jangan Adu Domba Prabowo dan Jokowi, Sia-Sia

Budi Arie sendiri sebelumnya menjabat sebagai Wamendes. Sebelum menjabat sebagai Wamendes, dia dikenal sebagai Kooordinator Nasional Relawan PROJO (Pro Jokowi) pada 2013 hingga 2014. Lalu dari 2014 hingga saat ini, ia merupakan Ketua Umum DPP PROJO. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Agus suparto)

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi membantah isu kerenggangan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

"Mana? Tidak ada isu itu. Solid, solid!" ujar Budi saat ditemui di depan gerbang kediaman Prabowo Subianto, Jakarta, Rabu (10/4/2024) seperti dilansir Antara.

Budi mengatakan bahwa saat acara open house (gelar griya) di Istana Negara, Prabowo datang menemui Presiden sehingga tidak terlihat kerenggangan hubungan keduanya.

Untuk itu, dia meminta agar tidak ada lagi isu yang beredar untuk mengadu domba berbagai pihak, terutama Prabowo dan Jokowi, yang merupakan dua pemimpin bangsa.

"Jangan diadu domba antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi, sia-sia," ucapnya.

Ke depan, Budi berharap rakyat Indonesia bisa terus rukun agar bisa mendorong para pemimpin di Indonesia untuk hidup rukun dan memikirkan nasib bangsa dan rakyat. Apalagi, Indonesia merupakan negara besar, persatuan nasional merupakan hal yang penting.

Dengan begitu, dia mengaku senang jika memang nantinya terdapat rekonsiliasi politik usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 meski hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden terpilih.

Infografis Harta Prabowo-Gibran, Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya