Liputan6.com, Jakarta - Platform jual beli dan investasi kripto, PT Pintu Kemana Saja (PINTU) melanjutkan rangkaian Road to Devcon Ethereum 2024 setelah di 2023 lalu melakukan roadshow ke tiga universitas.
Road to Devcon Ethereum kali ini diadakan dalam rangka memperkuat ekosistem Ethereum di Indonesia.
Advertisement
Dalam acara itu, diadakan sesi diskusi dengan developer dan komunitas bertajuk Ethereum Meetup Indonesia dengan menghadirkan dua pembicara yakni Devcon Team Lead Skylar Weaver dan Devcon Brand Designer Tomo Saito.
Head of Community PINTU Jonathan Hartono menjelaskan, PINTU percaya bahwa Indonesia memiliki banyak sekali developer kripto berkualitas yang mampu mengembangkan sebuah proyek di bawah ekosistem Ethereum.
"Melalui Ethereum Meetup Indonesia dengan menghadirkan langsung perwakilan dari tim Devcon, PINTU ingin acara ini menjadi wadah untuk para developer dan komunitas bisa bereksplorasi, memperluas koneksi, serta mengambil pengalaman berharga dari para profesional di bidang Web3 untuk nantinya mengembangkan berbagai project menarik berskala global," kata Jonathan Hartono dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Jumat (26/4/2024).
Jonathan menambahkan, "Ethereum Meetup Indonesia ini menjadi salah satu rangkaian penting untuk menginformasikan kepada publik khususnya developer mengenai penyelenggaraan Devcon yang pertama kali akan diadakan di Asia Tenggara, tepatnya di Bangkok, Thailand, pada 12 hingga 15 November 2024. Kami mendorong para developer Indonesia turut berpartisipasi dan menampilkan berbagai project terbaik yang mampu bersaing di ranah internasional".
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Program Road to Devcon (RTD)
Ethereum Foundation meluncurkan program Road to Devcon (RTD) Grants untuk mendukung munculnya acara-acara Ethereum, membuka diskusi dengan komunitas, serta inisiatif untuk memberikan edukasi di berbagai wilayah salah satunya Asia Tenggara.
Di tahun ini, kawasan tersebut dipilih menjadi penyelenggara Devcon ketujuh karena dinilai memiliki peluang besar dan perkembangan yang pesat.
"Kami melihat Ethereum sebagai versi internet berikutnya yang memiliki tujuan untuk memberikan dampak secara langsung bagi negara-negara berkembang di Asia Tenggara seperti halnya Indonesia. Adapun manfaat yang dapat dirasakan melalui penggunaan Ethereum antara lain; memberikan masyarakat akses terhadap layanan keuangan, akses terhadap uang yang tahan terhadap sensor, hingga mengutamakan privasi pengguna," ungkap Skylar Weaver, Devcon Team Lead yang hadir sebagai panelis.
Adapun Devcon Brand Designer Tomo Saito juga memberikan apresiasi terhadap antusiasme komunitas di Indonesia.
"Setelah bertemu dengan beberapa developer Ethereum di negara-negara Asia, saya mengapresiasi antusiasme dan kreativitas para developer di Asia. Meski dari segi jumlah developer Asia masih tertinggal, namun semangat para developer di sini sangat tinggi, itulah sebabnya Road to Devcon ketujuh akan diadakan di Asia Tenggara yang diharapkan dapat menginspirasi generasi ETH Developer berikutnya di Asia," katanya.
Advertisement
Developer Indonesia baru Berjumlah 296
Data dari platform Dappros pada tahun 2023 menunjukkan. blockchain (web3) developer di Indonesia baru berjumlah 296 developers.
Posisi Indonesia masih berada di bawah Singapura yang mencapai 657 developers.
"Kami optimis pertumbuhan investasi crypto dan pengembangan teknologi blockchain di Indonesia akan terus berlanjut, disertai dengan peningkatan jumlah developer blockchain. Gelaran seperti Road to Devcon menjadi platform yang ideal bagi developer belajar sekaligus memperluas akses di dunia blockchain," tutup Jonathan Hartono, Head of Community PINTU.