Alasan Surya Paloh Tak Mau Jadi Oposisi Prabowo

Apalagi, kata Paloh, dirinya dan Prabowo bukan teman baru, melainkan sudah berpuluh tahun sehingga memiliki pemahaman dan pikiran yang sama.

oleh Jonathan Pandapotan PurbaDelvira Hutabarat diperbarui 26 Apr 2024, 15:28 WIB
Surya Paloh juga mengatakan, Partai Nasdem siap untuk masuk koalisi pemerintah baru di bawah Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengumumkan bahwa partainya akan bergabung ke dalam koalisi pemerintah baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Setelah pertemuan yang diadakan di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Paloh menjelaskan alasan mengapa ia enggan menjadi bagian dari oposisi pemerintah.

"Menjadi oposisi bisa dilakukan kapan saja, tetapi bekerja untuk membantu pemerintahan membutuhkan semangat, keikhlasan hati, dan objektivitas yang tetap menjaga pemikiran kritis," ujar Paloh di Kertanegara, Kamis  25 April 2024.

Paloh juga menambahkan bahwa dirinya dan Prabowo bukanlah teman baru, melainkan sudah saling mengenal selama puluhan tahun sehingga memiliki pemahaman dan pandangan yang sama.

"Terlebih lagi, saya ingin mengatakan kepada saudara, antara kita berdua ini bukanlah pertemuan baru setahun, dua tahun, lima tahun, atau sepuluh tahun. Apa artinya perjalanan pemahaman yang telah kita lalui selama puluhan tahun bersama-sama," ungkap Paloh.

Paloh juga memohon agar di usia senjanya, ia diberikan kesempatan untuk bersama-sama dengan pemerintah membangun bangsa agar lebih maju.

"Setelah kita memasuki usia yang sama, pada hari-hari senja kita, berikanlah kesempatan dan kepercayaan kepada kita berdua, kami ingin bangsa ini maju," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra dan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa pertemuan antara dirinya dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, telah menghasilkan kesepakatan untuk bekerja sama di pemerintahan ke depan.

"Hari ini dapat dikatakan sebagai pertemuan yang efektif dan produktif, kita sepakat bahwa kita akan bekerja sama sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Prabowo juga menyatakan bahwa ia membuka pintu lebar agar pemerintahannya dapat menjadi kuat dan efektif di tengah dinamika dunia.

"Terima kasih kepada Pak Surya, terima kasih kepada NasDem, kita sangat gembira bahwa kalian bersama dengan kita," ucapnya.


Siap Masuk Koalisi

Surya Paloh datang untuk bersilahturahmi pasca ditetapkannya Prabowo sebagai presiden terpilih periode 2024-2029. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sementara itu, Surya Paloh menegaskan pihaknya mendukung dan siap masuk koalisi pemerintah baru di bawah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"NasDem hari ini kembali menegaskan mendukung pemerintahan baru di bawah pemerintahan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran," kata Paloh usai pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Kamis (25/4/2023).

Sementara itu, Paloh menyatakan siap memberikan dukungan sepenuhnya pada Prabowo-Gibran. "Kita siap memberikan dukungan sepenuhnya, kepada pemerintahan baru," kata Paloh.

Menurut Paloh, menjadi rekan koalisi lebih baik dan itu sudah menjadi pilihan NasDem dan dirinya. Namun, ia menyebut gabung koalisi tidak karena permintaan dirinya melainkan ajakan.

"Kalau memang ada opsi bukan saya yang meminta, tapi kesempatan, dorongan, spirit mengajak untuk bersama pemerintah saya pikir itu lebih baik, inilah pilihan saya, pilihan NasDem," kata Paloh.

Infografis Karpet Merah Surya Paloh untuk Prabowo Subianto. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Infografis Karpet Merah Surya Paloh untuk Prabowo Subianto. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya