5 Tips Jitu Agar Bayi Anda Tidur Nyenyak Sepanjang Malam

Berikut ialah tips untuk para orang tua yang sedang mengalami kesusahan untuk tidur karena anaknya sering terbangun pada saat malam hari.

oleh Fahmi Zaenal Mutakin diperbarui 29 Apr 2024, 20:05 WIB
Ilustrasi Bayi Tertidur Credit: pexels.com/Ivano

Liputan6.com, Jakarta Menjadi seorang orang tua baru membawa beragam pengalaman yang penuh suka cita sekaligus tantangan. Kedatangan bayi ke dalam keluarga membawa kebahagiaan yang luar biasa, memberikan makna baru dalam kehidupan, dan mempererat ikatan emosional antara orangtua dan anak. Sementara itu, perjalanan ini juga tidak terlepas dari tantangan dan pengorbanan.

Satu hal yang pasti, merawat bayi membutuhkan waktu dan tenaga yang besar. Orang tua harus siap sedia untuk mengorbankan waktu tidur mereka, karena bayi seringkali bangun di malam hari untuk menyusu atau hanya ingin perhatian.

Hal ini bisa menjadi tantangan besar terutama dalam jangka waktu yang panjang, karena kurang tidur dapat berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan fisik serta mental orangtua.

Tapi tak perlu khawatir, Lauren Olson, seorang pendiri Sleep and the City dimana perusahaan tersebut mengedepankan sebuah program pelatihan tidur, memberikan tips untuk para orang tua yang sedang mengalami kesusahan untuk tidur karena anaknya sering terbangun pada saat malam hari.

Ia memiliki “latihan tidur” versi dirinya, dimana proses yang dapat Anda lakukan sebagai orang tua untuk mendorong anak Anda tertidur secara mandiri.

Ia melakukan hal tersebut di saat cuti melahirkan anak selama empat bulan, dan telah terbukti anaknya dapat tertidur 11 jam berturut-turut.

Tentu saja, penting untuk diingat bahwa setiap anak berbeda dan tidak semua bayi akan langsung bisa melakukan latihan tidur. Selain itu, latihan tidur tidaklah mudah dan membutuhkan waktu, juga harus penuh dengan usaha, dan konsistensi.

Karena itu, jika Anda ingin mencoba latihan tidur, berikut ini adalah 5 tips terbaik Lauren untuk membantu Anda dan si kecil dapat tertidur pulas di malam hari, melansir dari Healthline (Jum’at 26 April 2024).


1. Penuhi kebutuhan menyusui anak Anda

Ilustrasi bayi minum susu formula. (dok. pexels/Keira Burton)

Selama enam minggu pertama, waktu menyusui bisa berlangsung selama 20 hingga 40 menit. Tetapi karena bayi bisa lelah setelah 10 menit menyusu sambil meringkuk di pelukan orang tuanya, mereka mungkin tertidur.

Jika Anda mencoba melatih bayi untuk tidur, penting untuk membiasakan mereka dengan konsep "menyusu penuh", yang berarti mereka harus tetap terjaga selama proses menyusui.

Strategi ini dapat membantu bayi berhenti menyusu di malam hari secara alami, sehingga membantu mereka tidur sepanjang malam.

Jika bayi tertidur saat menyusui, disarankan oleh Lauren untuk mencoba membangunkan mereka kembali hanya selama 10 hingga 15 menit untuk menyelesaikan menyusui.

Jika bayi enggan untuk menyusu atau tidak terbangun, itu tidak masalah. Namun, upayakan agar tidak lebih dari tiga kali bayi menyusui tanpa ia merasa kenyang.


2. Tetapkan rutinitas tidur sedini mungkin

Ilustrasi Gambar Bayi Tertidur (sumber: pixabay)

Karena bayi cenderung menyukai dan membutuhkan rutinitas, penting untuk membangun rutinitas tidur siang dan malam yang konsisten.

Rutinitas ini memberi isyarat kepada bayi bahwa saatnya untuk tidur untuk mulai menerapkan rutinitas ini sejak dini yang menetapkan kebiasaan baik untuk tidur sedini mungkin.

Rutinitas tidur siang biasanya berlangsung selama 5 hingga 10 menit dan dapat mencakup:

  • membedong
  • menggengdong bayi
  • disarankan untuk memutar sebuah lagu yang lembut

Sementara itu, rutinitas sebelum tidur dapat berlangsung hingga 60 menit dan meliputi:

  • mandi
  • memijat tubuhnya dengan lembut
  • memberikan makanan atau cemilan

3. Jaga agar lingkungan tidur mereka tetap sama

Ilustrasi tempat tidur bayi (pexels.com/Pixabay)

Cobalah mempertahankan lingkungan tidur yang sama setiap kali mereka tidur siang atau tidur di malam hari. Dengan melakukan hal ini, bayi Anda akan terbiasa bangun di tempat yang sama setiap hari.

Jika tujuan Anda adalah agar bayi tidur siang dan tidur sepanjang malam di tempat tidurnya, Anda harus mulai perlahan-lahan memperkenalkan area tidur siang yang baru untuk bayi Anda.

Untuk tidur siang pertama dalam sehari, Lauren selalu mencoba meletakkan anaknya di tempat tidur dengan posisi menghadap jendela. Ini dapat membuat anaknya merasa nyaman dan akhirnya tertidur sendiri.


4. Tetap berpegang teguh pada jumlah lamanya waktu tertentu untuk tidur siang

Ilustrasi bayi tidur nyenyak/copyright freepik.com

Penting bagi Anda untuk mencoba dan menjaga bayi Anda pada jadwal tidur yang cukup teratur.

Ini berarti tidur siang harus setidaknya 30 hingga 45 menit tetapi tidak lebih dari 3 jam.

Jika bayi Anda tidak cukup tidur, hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi terlalu lelah, rewel, dan mengakibatkan kesulitan untuk tidur dan tetap terbangun di malam hari.

Namun, terlalu banyak tidur siang juga tidak baik dan berpotensi menyebabkan mereka sulit tidur di waktu seharusnya untuk tidur atau bangun sangat pagi keesokan harinya (misalnya sebelum jam 6 pagi).

Ingatlah bahwa tidur siang membutuhkan waktu untuk dilatih, jadi jangan stres jika Anda tidak melihat konsistensi waktu dan lamanya tidur siang setiap hari.


5. Makan – bermain – tidur – ulangi

Ilustrasi ibu menemani bayinya bermain. (Sumber foto: Pexels.com)

Meskipun harus ada rutinitas dalam menidurkan bayi Anda untuk tidur siang, Anda juga harus menerapkan rutinitas ketika mereka bangun.

Di sinilah Anda dapat menggunakan metode “Makan-Bermain-Tidur”.

Bayi Anda diharuskan untuk:

1. Makan. Mereka idealnya harus makan dengan kenyang.

2. Bermain. Ini bisa berupa apa saja, mulai dari waktu perut dan tugas-tugas hingga berjalan-jalan di sekitar lingkungan Anda.

3. Tidur. Ini bisa berupa tidur siang atau tidur yang tepat di waktu yang seharusnya (contohnya jam 8 malam).

Sekali lagi, konsistensi adalah kuncinya. Sama seperti rutinitas saat bayi Anda akan tidur siang atau tidur di malam hari, latihan ini akan membantu anak Anda memahami apa yang akan terjadi selanjutnya.

Infografis Tahapan Tumbuh Kembang Bayi. (Dok: Liputan6.com/Trisyani)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya