Swedia Punya Pisau Ramah Lingkungan, Seperti Apa?

Kolaborasi sejumlah perusahaan Swedia memunculkan inovasi pisau ramah lingkungan yang revolusioner dalam industri perkakas. Ini penjelasannya.

oleh Santi Rahayu diperbarui 09 Mei 2024, 20:13 WIB
Ilustrasi pisau daur ulang hasil kolaborasi antara perusahan di Swedia (Unsplash/Zoran Borojevic)

Liputan6.com, Mora - Dalam sebuah terobosan yang inovatif, pabrikan Swedia Morakniv, bersama dengan perusahaan Alleima, Rondo Plast, dan TK Pac bergandeng tangan menciptakan pisau yang sebagian besar terbuat dari bahan daur ulang. Hasilnya adalah Morakniv Basic 546 SE, sebuah pisau alternatif yang ramah lingkungan bagi para pengrajin yang menghargai kualitas dan keberlanjutan.

Kolaborasi ini menghasilkan pisau yang tahan lama dan berkualitas tinggi untuk sektor konstruksi, yang seluruhnya diproduksi di Swedia.

Dilansir dari Financial Express, Kamis (9/5/2024), Morakniv Basic 546 SE tidak hanya menawarkan kinerja yang tangguh, tetapi juga mengurangi jejak lingkungan dengan menggunakan bahan daur ulang.

"Konsep pengembangan pisau dengan jejak karbon yang lebih rendah namun tetap mempertahankan kualitas tinggi muncul tahun lalu. Digerakkan oleh komitmen bersama terhadap inovasi yang keberlanjutan, kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan pilihan baru bagi para pengrajin," demikian pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pihak yang berkolaborasi untuk membuat pisau ini.

Salah satu fitur utama dari Basic 546 SE adalah tidak adanya sarung polimer, sehingga pengguna hanya perlu mengganti pisau saja dan mengurangi limbah.

Sebagai gantinya, kemasan terbuat dari karton daur ulang 100 persen untuk melindungi pisau. Mata pisau dibuat dari baja tahan karat Swedia Alleima 12C27, dengan tingkat daur ulang sebesar 90 persen, sementara gagangnya terbuat dari 70 persen polimer daur ulang.

 


Memiliki Kualitas Tinggi

Ilustrasi pisau (Unsplash/Igor Bispo)

Semua perusahaan yang terlibat dalam terobosan ramah lingkungan ini memiliki fasilitas produksi di Swedia. Keberadaan fasilitas produksi memastikan bahwa produk-produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang baik.

Tidak hanya itu, fasilitas-fasilitas produksi ini juga didukung sebagian atau seluruhnya oleh energi ramah lingkungan. Penggunaan energi ramah lingkungan semakin meningkatkan kredensial keberlanjutan dari kolaborasi ini.

Mats Östling, Kepala Manajer Pengembangan Bisnis di Morakniv, menyoroti tujuan bersama dalam menciptakan alternatif yang lebih berkelanjutan.

Manajer Bidang Keberlanjutan Alleima, Mikael Silver, menekankan komitmen mereka untuk menggunakan baja daur ulang untuk meminimalkan dampak lingkungan.

Keduanya berkomitmen untuk mengembangkan produk atau proses yang mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

 


Kolaborasi Antar Perusahaan

Perusahaan yang terlibat dalam kerja sama pisau daur ulang (Unsplash/Annie Spratt)

Berikut ini perusahaan yang berkolaborasi dalam pembuatan pisau ramah lingkungan tersebut di atas: 

  • Morakniv

Perusahaan yang memiliki sejarah panjang sejak tahun 1891 ini telah memproduksi pisau berkualitas tinggi di Mora, Swedia, selama lebih dari satu abad. Perpaduan antara kerajinan tradisional dan teknologi modern dari perusahaan ini memastikan produksi pisau yang asli dan berkualitas tinggi.

  • Alleima

Berbasis di Sandviken, perusahaan ini memiliki spesialisasi pada baja tahan karat dan paduannya yang canggih, dengan memprioritaskan daur ulang untuk mengurangi dampak buruk bagi lingkungan.

  • Rondo Plast

Bagian dari Polykemi Group, berfokus pada daur ulang limbah industri untuk menghasilkan butiran yang terjamin kualitasnya untuk produksi baru, dengan memprioritaskan fungsi, kualitas, dan daya tahan produk.

  • TK Pac

Perusahaan ini mendesain dan memproduksi kemasan menggunakan karton daur ulang, berkontribusi pada solusi pengemasan yang berkelanjutan.

Adapun bersama-sama, perusahaan-perusahaan ini menunjukkan potensi kolaborasi untuk mendorong inovasi ramah lingkungan, menawarkan pilihan yang lebih ramah lingkungan kepada konsumen tanpa mengurangi kualitas produk.


Indonesia Bakal Punya Produk Semen Ramah Lingkungan

PwrPro memiliki keunggulan dengan fitur kuat tekan awal, waktu pengikatan awal, serta workability yang lebih baik untuk mencapai produktifitas yang lebih tinggi serta manfaat ekonomikal yang lebih baik. PwrPro juga diproduksi dengan formula ramah lingkungan. (Liputan6.com/HO/SIG)

Produk ramah lingkungan juga dirilis PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) dan PT Cemindo Gemilang Tbk (Cemindo), yang menandatangani perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO), untuk pabrik yang terletak di Cibitung, Jawa Barat. Hal ini sebagai wujud pengembangan bisnis serta upaya untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Direktur Utama GRP Abednedju Giovano W. Sangkaeng, mengungkapkan bahwa kerjasama ini turut mendukung upaya menghasilkan semen yang ramah lingkungan, antara lain dengan memanfaatkan by-product yang dihasilkan oleh GRP.

 “Kerjasama ini diharapkan dapat mendukung pengembangan usaha perusahaan dan memenuhi kebutuhan pasar akan produk semen yang berkualitas. Pemanfaatan by product ini, adalah salah satu dari upaya perusahaan dalam menjalankan proses produksi yang semakin ramah lingkungan juga sebagai bagian dari roadmap menuju zero carbon,” kata dia dikutip dari Antara, Senin (27/9/2021).

Sementara itu, Vince Erlington Indigo, Wakil Presiden Direktur PT Cemindo Gemilang Tbk mengungkapkan bahwa kerjasama ini merupakan bagian dari roadmap perusahaan, di mana perusahaan berkomitmen untuk terus berupaya menurunkan emisi karbon sebagai bagian dari kepedulian perusahaan terhadap lingkungan.

“Produk ramah lingkungan ini akan memberikan daya saing kepada perusahaan, sekaligus dukungan kepada pemerintah yang sedang dan terus berupaya untuk menjaga lingkungan hidup demi keberlangsungan masa depan generasi mendatang,” ujar Vince menambahkan.

Infografis Geger Nikuba Inovasi Bahan Bakar Air Temuan Aryanto Misel. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya