Liputan6.com, Jakarta - Agenda politik Prabowo Subianto terbilang padat dalam beberapa hari terakhir. Terutama setelah bersama Gibran Rakabuming Raka ditetapkan Komisi Pemilihan Umum atau KPU sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia 2024-2029.
Prabowo-Gibran pun berupaya merangkul pihak yang kalah dalam Pilpres 2024 dan partai politik atau parpol untuk masuk koalisi dalam pemerintahan mendatang. Tak sia-sia, sejumlah elite parpol telah memberikan sinyal hingga berkomitmen untuk membantu pemerintahan Prabowo-Gibran.
Advertisement
Misalnya, pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang merupakan calon wakil presiden atau cawapres nomor urut 01 dalam Pilpres 2024. Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu menyambangi Kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 24 April 2024.
Usai pertemuan, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin berharap PKB dan Gerindra tetap bekerja sama di pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebab, kedua partai telah lama bekerja sama di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.
Bukan hanya itu. Sehari kemudian, Prabowo juga menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Jajaran pimpinan Partai Nasdem mendatangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 25 April 2024. Usai pertemuan, Surya Paloh mengungkapkan keinginan untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Hampir dipastikan Partai Nasdem dan PKB merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran. Bagaimana ragam tanggapannya? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Baca Juga
Infografis Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran
Advertisement