Liputan6.com, Jakarta - Peringati Hari Kartini, Srikandi Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI), mengajak ratusan perempuan menginspirasi dan juga masyarakat lainnya, untuk melakukan aksi donor darah untuk kemanusiaan di Sekolah polisi Wanita, Jalan Ciputat Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).
Ketua Srikandi PDDI Nunun Daradjatun menuturkan, pihaknya ingin menjadikan perempuan-perempuan Indonesia berperan serta berpartisipasi dalam aksi kemanusian. Dalam hal ini sekaligus memperingati Hari Kartini, dengan cara rutin donor darah per tiga bulan.
Advertisement
“Kali ini selain dalam rangka program tiga bulanan donor darah, juga sekaligus memperingati Hari Kartini. Sehingga, melalui aksi kemanusiaan donor darah, perempuan-perempuan Indonesia juga mampu memberikan inspirasi,”kata Nunun.
Meski berlokasi di Sekolah Polisi Wanita dan juga memperingati Hari Kartini, Nunun mengaku, tidak menutup kemungkinan aksi donor darah ini juga diikuti oleh kaum pria atau masyarakat umum lainnya. Sehingga, semakin banyak masyarakat yang berinisiatif mendonorkan darahnya, akan semakin baik.
“Kami targetkan ada 300 pendonor yang lolos, sepertinya lebih ya, tercatat ada 600 Polwan yang mendonorkan darahnya,"kata Nunun.
Makanya, untuk aksi donor darah tiga bulanan kali ini, diharapkan bisa diikuti oleh ratusan pendonor dan juga tentunya bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan kantung darah.
“Kita sama-sama tahu manfaat donor darah bagi pendonor ataupun yang membutuhkan, jadi ada manfaat yang bisa dirasakan kedua belahpihak,”kataya.
Sementara, aksi kali ini juga dalam rangka memenuhi stok kantong darah di PMI. Sebab, saat tingginya kasus DBD, meninggi juga angka permintaan kantong darah dari berbagai rumah sakit.
Butuh 1.200 Kantong Darah
Ketua Palang merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Rustam Effendi mengatakan, setidaknya dibutuhkan 1.200 kantong darah tiap harinya, untuk memenuhi kebutuhan di rumah sakit Jakarta dan daerah sekitarnya.
"PMI dalam rangka menyiapkan darah setiap harinya ada 1.200 kantong yang harus PMI distribusikan ke rumah sakit dan rumah bersalin," kata Rustam.
Rustam juga mengakui, saat ini ada peningkatan kebutuhan darah mengingat kasus demam berdarah dengue (DBD) yang mulai merangkak naik. Meski begitu, dia memastikan stok darah yang dimiliki PMI setiap harinya masih cukup aman untuk disalurkan ke sejumlah rumah sakit, begitu juga ke rumah bersalin.
Advertisement