Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Ini 3 Puisinya yang Mengisahkan Pandemi COVID-19

Puisi Joko Pinurbo yang Mengisahkan Perjuangan Masyarakat Selama Pandemi COVID-19

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 27 Apr 2024, 11:18 WIB
Puisi Joko Pinurbo yang Menyentuh, Mengisahkan Perjuangan Masyarakat Selama Pandemi COVID-19 (Dok Sastragpu via Instagram @jokpin.jogja)

Liputan6.com, Jakarta - Penyair terkemuka Joko Pinurbo meninggal dunia pada umur 62 tahun di tempat tinggalnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kabar ini dikonfirmasi oleh salah satu rekannya, Ulin Ni'am Yusron, melalui unggahan di Instagram @ulinyusron.

"Innalillahi wa innaillaihi rojiun. Telah berpulang penyair, panutan, dan pembimbingku waktu S2 di IKJ, Mas @jokpin.jogja tadi pagi. Saat ini jenazah masih di RS dan akan disemayamkan di PUKY siang nanti. Almarhum akan dimakamkan besok Minggu di Sleman," kata Ulin dalam unggahan tersebut pada Sabtu, 27 April 2024.

Joko Pinurbo, yang sering disapa Jokpin, adalah seorang penyair terkenal yang memiliki pengaruh besar di Indonesia. Karya-karyanya telah menginspirasi banyak penggemar, termasuk kalangan generasi muda.

Bahkan, saat dunia dilanda pandemi COVID-19 pada 2020, Joko Pinurbo membuat puisi yang menceritakan tentang situasi mencekam kala itu, seperti ajakan di rumah saja hingga kisah yang menceritakan perjuangan melawan Virus Corona.

Puisi-puisi tersebut dibacakan dalam acara ruang sastra 'Puisi Cinta #dirumahaja' yang diselenggarakan di saluran YouTube Budaya Saya dan diawasi di Jakarta pada Kamis, 23 April 2020.

Acara ini diinisiasi oleh sastrawan Putu Fajar Arcana dan didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, seperti dikutip dari Antara.

 


Puisi Joko Pinurbo tentang Pandemi COVID-19

Puisi Joko Pinurbo yang Menyentuh, Mengisahkan Perjuangan Masyarakat Selama Pandemi COVID-19 (Dok Sastragpu via Instagram @jokpin.jogja)

Joko Pinurbo sendiri membacakan tiga puisi, di antaranya adalah modifikasi dari puisi sebelumnya yang diadaptasi dengan konteks pandemi, serta dua puisi baru yang diciptakan pada tahun 2020.

Puisi pertama yang dibacakan merupakan modifikasi dari karya sebelumnya yang berjudul 'Doa Orang Sibuk yang 24 Jam Sehari Berkantor di Ponselnya'.

Jokpin memodifikasi kata-kata dalam sajak tersebut, mengubah bagian yang mengacu pada ponsel rusak menjadi mengacu pada dampak Virus Corona.

Dua puisi lainnya mencerminkan kehidupan sehari-hari selama pandemi COVID-19. Berikut adalah dua puisi baru yang ditulis oleh Jokpin mengenai Corona.

 


Maut Tersenyum, Puisi Joko Pinurbo Kala Pandemi COVID-19

Maut tersenyum

Mengulurkan mawar sekuntum

Dan dengan takzim mengecup jidatmu

Kamu di rumah saja merawat dirimu sendiri

Jangan berlagak gagah dan berani menghadapi pandemi yang ganas ini

Biar aku yang berkeliaran

Membagikan masker dan pembersih tangan

Kamu di rumah saja merawat sepimu sendiri

Biar aku yang berkeliling kota membagikan doa dan pembersih dosa

Maut tersenyum

Mengulurkan mawar sekuntum

Dan dengan takzim mencium takutmu

Joko Pinurbo

2020

 


Di Rumah Sakit, Joko Pinurbo Tahun 2020

Kalender mengucapkan selamat tidur

Kepada mata ngantuk yang masih menyala

Jam dinding mengucapkan selamat tidur

Kepada dokter yang masih terjaga

Obat tidur mengucapkan selamat tidur

Kepada pasien yang masih berdoa

KTP mengucapkan selamat tidur

Kepada calon jenazah yang masih memikirkan besok akan dikuburkan di mana

Joko Pinurbo

2020

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya