Liputan6.com, Jakarta - Joko Pinurbo, penyair terkemuka di Indonesia meninggal dunia pada umur 62 tahun di tempat tinggalnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kabar Joko Pinurbo meninggal dunia ini diumumkan ke publik oleh artis seniman Butet Kartaredjasa. Lewat laman Facebook-nya, Butet secara singkat menulis "Sumangga Gusti (Jokpin)".
Advertisement
Selain Butet, Ulin Ni'am Yusron, salah satu rekan Joko Pinurbo juga mengonfirmasi kabar penyair tersebut telah meninggal dunia.
"Innalillahi wa innaillaihi rojiun. Telah berpulang penyair, panutan, dan pembimbingku waktu S2 di IKJ, Mas @jokpin.jogja tadi pagi," kata Ulin dalam unggahan di Instagram tersebut pada Sabtu, 27 April 2024.
Sontak, kabar duka ini pun membuat publik bersedih, termasuk warganet di media sosial, seperti platform X alias Twitter.
Pantauan tim Tekno Liputan6.com, sejak kabar duka terkait Joko Pinurbo ini beredar di media sosial, warganet langsung membanjiri lini masa dengan ucapan belasungkawa.
Tak sedikit pula warganet yang terkejut dengan kabar duka ini. Alhasil, keyword Joko Pinurbo pun hingga tulisan ini di publish sudah trending topic di Twitter.
Selain kata kunci Joko Pinurbo, keyword terkait dengan penyair tersebut, seperti Jokpin pun ikutan trending topic dan sudah mencapai 4,437 cuitan.
Berikut adalah beberapa cuitan warganet yang dihimpun dari platform media sosial X.
Ini 3 Puisinya yang Mengisahkan Pandemi COVID-19
Joko Pinurbo, yang sering disapa Jokpin, adalah seorang penyair terkenal yang memiliki pengaruh besar di Indonesia. Karya-karyanya telah menginspirasi banyak penggemar, termasuk kalangan generasi muda.
Bahkan, saat dunia dilanda pandemi COVID-19 pada 2020, Joko Pinurbo membuat puisi yang menceritakan tentang situasi mencekam kala itu, seperti ajakan di rumah saja hingga kisah yang menceritakan perjuangan melawan Virus Corona.
Puisi-puisi tersebut dibacakan dalam acara ruang sastra 'Puisi Cinta #dirumahaja' yang diselenggarakan di saluran YouTube Budaya Saya dan diawasi di Jakarta pada Kamis, 23 April 2020.
Acara ini diinisiasi oleh sastrawan Putu Fajar Arcana dan didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, seperti dikutip dari Antara.
Advertisement
Puisi Joko Pinurbo tentang Pandemi COVID-19
Joko Pinurbo sendiri membacakan tiga puisi, di antaranya adalah modifikasi dari puisi sebelumnya yang diadaptasi dengan konteks pandemi, serta dua puisi baru yang diciptakan pada tahun 2020.
Puisi pertama yang dibacakan merupakan modifikasi dari karya sebelumnya yang berjudul 'Doa Orang Sibuk yang 24 Jam Sehari Berkantor di Ponselnya'.
Jokpin memodifikasi kata-kata dalam sajak tersebut, mengubah bagian yang mengacu pada ponsel rusak menjadi mengacu pada dampak Virus Corona.
Dua puisi lainnya mencerminkan kehidupan sehari-hari selama pandemi COVID-19. Berikut adalah dua puisi baru yang ditulis oleh Jokpin mengenai Corona.
Maut Tersenyum, Puisi Joko Pinurbo Kala Pandemi COVID-19
Maut tersenyum
Mengulurkan mawar sekuntum
Dan dengan takzim mengecup jidatmu
Kamu di rumah saja merawat dirimu sendiri
Jangan berlagak gagah dan berani menghadapi pandemi yang ganas ini
Biar aku yang berkeliaran
Membagikan masker dan pembersih tangan
Kamu di rumah saja merawat sepimu sendiri
Biar aku yang berkeliling kota membagikan doa dan pembersih dosa
Maut tersenyum
Mengulurkan mawar sekuntum
Dan dengan takzim mencium takutmu
Joko Pinurbo
2020
Advertisement
Di Rumah Sakit, Joko Pinurbo Tahun 2020
Kalender mengucapkan selamat tidur
Kepada mata ngantuk yang masih menyala
Jam dinding mengucapkan selamat tidur
Kepada dokter yang masih terjaga
Obat tidur mengucapkan selamat tidur
Kepada pasien yang masih berdoa
KTP mengucapkan selamat tidur
Kepada calon jenazah yang masih memikirkan besok akan dikuburkan di mana
Joko Pinurbo
2020