Panas Terik, Taman Jadi Tempat Favorit Warga di Myanmar Cari Kesejukan

oleh Arny Christika Putri Diperbarui 28 Apr 2024, 19:05 WIB
Taman Yangon menawarkan bantuan gelombang panas
Saat matahari terbenam di hari yang terik di Yangon, orang-orang yang merasa kepanasan dan terganggu mendatangi taman-taman kota Myanmar, tempat paling sejuk untuk menghabiskan malam hari saat pemadaman listrik terjadi.
Orang-orang berkumpul di dermaga saat terjadi pemadaman listrik di Yangon, Myanmar pada Jumat (26/4/2024). (Sai Aung MAIN / AFP)
Saat matahari terbenam di hari yang terik di Yangon, orang-orang yang merasa kepanasan dan terganggu mendatangi ke taman-taman kota Myanmar. (Sai Aung MAIN / AFP)
Taman kota menjadi tempat paling sejuk yang memberikan keteduhan alami dan angin sepoi-sepoi untuk warga menghabiskan malam hari ketika pemadaman listrik terjadi. (Sai Aung MAIN / AFP)
Bagi penduduk kota berpenduduk sekitar delapan juta jiwa, kelegaan hanya terjadi pada malam hari dan di luar ruangan. (Sai Aung MAIN / AFP)
Gelombang cuaca yang sangat panas telah melanda Asia Tenggara minggu ini, membuat suhu udara mencapai 45 derajat Celcius dan ribuan sekolah meliburkan kelas-kelasnya. (Sai Aung MAIN / AFP)
Bahkan sebelum kudeta militer pada tahun 2021, jaringan listrik Myanmar yang sudah tua dan berderit kesulitan untuk membuat kipas angin tetap berputar dan AC berdengung selama musim panas. (Sai Aung MAIN / AFP)
Kini, serangan infrastruktur dan berkurangnya cadangan gas lepas pantai membuat mereka yang tidak mampu membeli generator diesel yang mahal. (Sai Aung MAIN / AFP)
Mereka harus menghadapi setidaknya delapan jam setiap hari dalam cuaca panas yang menyengat. (Sai Aung MAIN / AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya