Gus Baha Ungkap Kualitas Khusyuk Tingkat Tinggi, Kisahkan Umar bin Khattab Dicabut Anak Panahnya saat Sholat

Umar bin Khattab tatkala sholat memiliki tingkat khusyu yang luar biasa, hingga ia tidak merasakan sakit saat panah dicabut dari tubuhnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2024, 05:30 WIB
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. (SS TikTok)

Liputan6.com, Cilacap - Ulama yang tersohor dengan kedalamannya dalam pengetahuan tafsir dan fiqih, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkap kualitas khusyuk tingkat tinggi tatkala sedang sholat, yang dimiliki salah seorang sahabat Rasulullah SAW, yaitu Umar bin Khattab.

Umar bin Khattab merupakan salah seorang sahabat Rasulullah SAW yang dijuluki singa padang pasir. Julukan ini sudah diperolehnya sebelum masuk Islam. Kecepatan permainan pedang dan keberaniannya menyebabkan ia memperoleh julukan itu.

Umar juga memperoleh gelar ‘al-Faruq’ yang artinya pembeda yang hak (benar) dan batil (salah). Gelar ini juga diperoleh karena kaitannya dengan perbedaan dakwah Rasulullah SAW sebelulm Umar masuk Islam yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Setelah umar masuk Islam, Rasulullah SAW dan umat Islam mengubah cara dakwah yang semula sembunyi-sembunyi menjadi terang-terangan.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Kualitas Khusyu dalam Sholat Sahabat Umar bin Khattab

Kisah Umar bin Khattab

Sisi lain Umar bin Khattab yang jarang diungkap ialah perihal kualitas kekhusyukannya dalam ibadah sholat. Saking khusyuknya, tatkala sholat Umar bin Khattab tidak lagi mengingat urusa-urusan duniawi.

“Akan saya ceritakan, hikayat orang-orang yang sholatnya khusyuk, saya baca di beberapa kitab, Sayyidina Umar itu dipanah, panah itu kan ada mata pancingnya, jadi kalau dicabut, maka akan sakit sekali,” terang Gus Baha dikutip dari tayangan YouTube Fahmy Muhammad, Sabtu (27/04/2024).

Sahabat Umar tatkala dirinya tekena anak panah, maka memilih saat sholat untuk mencabut anak panah tersebut. Pasalnya saat sholat dirinya tidak ingat lagi apa-apa sehingga tidak merasakan sakit sedikitpun.

“Ditarik dokter paling canggih pun tetap sakit, akhirnya sahabat Umar berkata, “Nanti nariknya saat aku sholat, sebab saat sholat, aku lupa segalanya,” paparnya.

“Benar saja, saat beliau sholat, ditarik beliau tidak bergeming, ditanya, 'apakah tidak merasa sakit?' Dijawab 'tidak, masa aku di depannya Allah merasa sakit, itu kan aneh,” imbuhnya.


Sekilas tentang Umar bin Khattab

Kisah Umar bin Khattab

Khalifah Umar bin Khattab adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW dan Khalifah kedua setelah wafatnya Abu Bakar As-Siddiq. Khalifah Umar bin Khattab dilahirkan sekitar 586 M dan terkenal sebagai orang yang tinggi dan kuat, serta piawai menunggang kuda dan bergulat.

Sebelum masuk Islam, dia adalah seorang orator ulung, pegulat yang tangguh, dan selalu diminta sebagai wakil sukunya bila menghadapi konflik dengan suku Arab yang lainnya. Selama masa jabatannya, Khalifah Umar bin Khattab amat disegani dan ditakuti negara-negara lain.

Khalifah Umar bin Khattab dikenal dari gaya hidupnya yang sederhana. Ia memiliki sifat-sifat yang patut diteladani, seperti adil, penyayang, antusias, cerdas, teguh iman dan selalu sedia membela agamanya. Sifat-sifat tersebut tertanam mantap pada dirinya, tidak tersembunyi bagi orang yang memperhatikannya. (Abbas Mahmoud Al-Akkad, 1978)

Khalifah Umar bin Khattab meninggal pada 25 Dzulhijjah 23 H dan selanjutnya digantikan oleh Utsman bin Affan. Ia adalah salah satu dari sepuluh orang yang dijanjikan masuk surga. Beberapa hadits menyebutkan dirinya sebagai sahabat Nabi paling utama setelah Abu Bakar.

Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya