Liputan6.com, Jakarta - Mantan calon presiden (capres) Anies Baswedan mengaku, tidak ingin berandai-andai soal tawaran menteri pada kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Kita tidak mau berandai andai, kalau saya jawab tidak, nanti akan dibilang 'emangnya ditawarin?', Saya bilang iya 'emangnya ditawarin?', kan enggak," kata Anies di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4/2024).
Advertisement
Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun tidak ingin melupakan sejumlah catatan pada saat sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Tapi yang tidak kalah penting, teman-teman, catatan MK kemarin terkait dengan pelaksanaan Pemilu dan Pilpres jangan lewat dari pembicaraan di sini," ujarnya.
"Jangan sampai media juga melupakan itu. Kenapa? Akhirnya nanti berulang terus setiap Pemilu, sebabnya apa. Karena kita sama-sama melupakan semua hal-hal yang seharusnya dikoreksi," pungkasnya.
Sebelumnya, KPU resmi menetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden terpilih pada Pilpres 2024.
Penetapan ini dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan kubu 01 dan 03 pada sengketa Pilpres 2024, pada Senin (22/4) kemarin.
"Komisi Pemilihan Umum menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Bapak Haji Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2024 sampai dengan tahun 2029," tutur Hasyim Asy'ari.
Puji Konsistensi PKS sebagai Oposisi
Mantan calon presiden Anies Baswedan menyinggung soal konsistensi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam mengambil arah dan sikap di pemerintahan.
Dalam sambutannya di halal bihalal DPP PKS, Anies menyebut PKS tidak hanya siap menjadi bagian pemerintah melainkan juga menjadi oposisi.
“Catatan rekam jejak konsistensi, berdemokrasi itu salah satunya adalah siap berada di dalam pemerintahan dan selalu siap untuk berada di luar pemerintahan,” kata Anies di DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).
Anies menyebut PKS adalah pihak yang konsisten saat memilih menjadi oposisi, hal itu menurutnya patut menjadi teladan. “PKS telah memberikan keteladanan berdemokrasi dengan menunjukkan sikap ketika berada di dalam posisi pemerintah jalankan tugas sebaik-baiknya, dan ketik berada di luar konsisten menjadi mitra sebagai oposisi,” ujarnya.
Selain itu, Anies juga menyinggung soal arah kebijakan partai pengusungnya yakni NasDem, PKB dan PKS di pemerintahan ke depan. Ia mengaku menunggu sikap resmi PKS.
“Ada dinamika dalam luar, termasuk ada persimpangan jalan baru yang lain sudah tahu akan ambil belokan yang manaz Kita tunggu PKS ambil jalan yang mana. Tapi yang pasti adalah konsistensi itu adalah salah stau karakter PKS,” jelasnya.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement