Viral Pedagang Duku Dipalak Preman saat Melintas di Lampung Tengah, Bagaimana Pak Polisi?

Sebuah video pemalakan serta pembegalan dilakukan oleh preman viral di sosial media, peristiwa dugaan tindak pidana itu terjadi di Lampung Tengah, korbannya adalah seorang pedagang duku yang sedang melintas di Jalan Lintas Sumatera.

oleh Ardi Munthe diperbarui 29 Apr 2024, 19:00 WIB
Tangkapan layar rekaman video korban pasca dipalak oleh preman di Jalan Lintas Sumatera, Lampung Tengah. Foto: (Dokumen Warga)

Liputan6.com, Lampung - Video seorang pedagang duku menjadi korban pemalakan dan pembegalan preman viral di media sosial. Belakangan diketahui, peristiwa itu terjadi saat si pedagang duku melintas di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah

Kepada wartawan, pedagang duku bernama Mega Radista (33) mengatakan bahwa ia dan suami telah menjadi korban pemalakan serta pembegalan di Lampung Tengah, pada Jumat (26/4/2024) sekitar pukul 04.30 WIB. 

"Tas saya dijambret, itu yang diambil sama preman," kata Mega, Minggu (28/4/2024). 

Dia menuturkan, peristiwa pembegalan itu terjadi ketika hendak mengantar duku dari Lampung Timur ke Lampung Utara.

"Saya awalnya antar duku ke daerah Pesawaran, terus mau ke Lampung Utara lewat Jalan Lintas Sumatera, Lampung Tengah," tuturnya. 

Namun, kata dia, saat melintas di jembatan simpang tiga Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah mobil pikap bernomor polisi BE 8714 IM yang dikemudikan suaminya itu dihentikan secara paksa oleh tiga orang tak dikenal. 

"Ada tiga orang laki laki menghadang mobil secara langsung, menyuruh untuk berhenti. Satu didepan mobil, satu di samping sopir dan satu lagi berdiri di samping saya," katanya. 

Dia menjelaskan, saat mobil diberhentikan, ketiga pelaku meminta uang supaya mobilnya bisa melintas di jalan tersebut. 

"Saya kurang ingat berapa yang diminta, cuma yang pasti lebih dari Rp300 ribu," jelas dia.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:


Kata Polisi

Suami Mega sempat menolak memberikan uang jalan yang dimaksud para pelaku. Kemudian, para pelaku memaksa meminta beberapa karung duku yang ada di bak mobil. 

Kemudian, terjadi cekcok mulut antara korban dengan para pelaku karena kesal tak diberi uang jalan. Pria yang berdiri di samping Mega tanpa disadari telah merampas tasnya yang berada di dashboard mobil. 

"Saat itu suami sempat mau ngejar pelaku, tapi saya larang karena takut bahaya," ungkapnya. 

Menurut korban, ketiga pelaku setelah merampas tas langsung kabur ke dalam gang. Dia pun langsung turun dari mobil dan merekam video serta siaran langsung di Facebook. 

Tak lama, saat korban sedang melakukan siaran langsung salah satu pelaku kembali datang dan melempar tas milik Mega ke jalan. 

"Saya periksa di dalam tas surat suratnya aman, tapi yang saya berkurang Rp200 ribu," pungkasnya. 

Atas kejadian itu, Mega pun melaporkannya ke Mapolsek Terbanggi Besar dengan nomor laporan STPBL/239/IV/2024/SPKT/SEK TEBAS, RES Lamteng/Polda Lampung.

Terpisah, Kapolsek Terbanggi Besar Kompol Yusvin Argunan membenarkan bahwa telah menerima laporan dari korban. 

Saat ini, kata Yusvin, personelnya masih melakukan penyelidikan guna mengetahui identitas dan mengejar para pelaku. "Mohon bersabar, masih dilakukan penyelidikan secara mendalam," pungkasnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya