Deforestasi Hutan Primer Indonesia Meningkat pada 2023

Dalam analisisnya World Resources Institute menyebut Indonesia mengalami peningkatan kehilangan hutan primer sebesar 27% pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara, hasil analisis Auriga Nusantara menunjukkan deforestasi Indonesia tahun 2023 mencapai 257.384 hektar. Deforestasi terjadi akibat penebangan pohon hingga pembukaan hutan secara besar-besaran untuk perkebunan kelapa sawit dan kertas.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 29 Apr 2024, 12:30 WIB
Deforestasi Hutan Primer Indonesia Meningkat 27% pada Tahun 2023
Dalam analisisnya World Resources Institute menyebut Indonesia mengalami peningkatan kehilangan hutan primer sebesar 27% pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara, hasil analisis Auriga Nusantara menunjukkan deforestasi Indonesia tahun 2023 mencapai 257.384 hektar. Deforestasi terjadi akibat penebangan pohon hingga pembukaan hutan secara besar-besaran untuk perkebunan kelapa sawit dan kertas.
Tunggul pohon terlihat di sebidang tanah yang telah dibuka untuk perkebunan jagung di Mandar, Sulawesi Selatan, Indonesia, Minggu, 21 April 2024. (AP Photo/Yusuf Wahil)
World Resources Institute merilis analisis terhadap data deforestasi terbaru Indonesia. (AP Photo/Yusuf Wahil)
Dalam analisisnya World Resources Institute menyebut Indonesia mengalami peningkatan kehilangan hutan primer sebesar 27% pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. (AP Photo/Yusuf Wahil)
Sementara, hasil analisis Auriga Nusantara menunjukkan deforestasi Indonesia tahun 2023 mencapai 257.384 hektar. (AP Photo/Yusuf Wahil)
Deforestasi semakin luas jika dibandingkan pada tahun sebelumnya. Pada 2022, hutan Indonesia mengalami deforestasi seluas 230.760 hektar. (AP Photo/Yusuf Wahil)
Deforestasi terjadi akibat penebangan pohon hingga pembukaan hutan secara besar-besaran untuk perkebunan kelapa sawit dan kertas. (AP Photo/Yusuf Wahil)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya