Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat diketahui telah mengesahkan undang-undang yang memungkinkan pemerintah memblokir TikTok di negara tersebut. Usai regulasi tersebut, pemerintah AS dikabarkan juga tengah menyiapkan aturan lain yang disebut bakal mengancam keberadaan DJI.
Mengutip informasi dari The Verge, Selasa (30/4/2024), laporan dari The New York Times menyebut kalau House of Energy and Commerce Committe telah mengajukan Rancangan Undang-Undang yang berpotensi melarang drone DJI ada di Amerika Serikat.
Advertisement
Jika Undang-Undang ini diloloskan, drone DJI akan menambah daftar perangkat FCC yang tercakup dalam Secure and Trusted Communications Networks Act di 2019.
Adapun peraturan itu melarang perangkat atau layanan komunikasi yang berisiko pada keamanan nasional beroperasi di jaringan AS.
Menanggapi soal adanya RRU ini, DJI pun menyatakan kalau dasar RUU itu merujuk pada tuduhan tidak akurat dan tidak berdasarkan soal operasional perusahaan.
Sebelum DJI, perusahaan Tiongkok lain yang sudah masuk dalam daftar FCC adalah Huawei dan ZTE. Sebagai informasi, regulasi pelarangan drone yang berasal dari Tiongkok ini sudah mulai dicetuskan sejak 2022.
Tercetusnya regulasi ini tidak lepas dari temuan lembaga pemerintah AS yang menyebut kalau DJI telah memberikan informasi penting di AS pada Tiongkok.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama pemerintah AS menindak DJI. Sebelumnya di 2020, Departemen Perdagangan AS telah memasukkan DJI pada Entity List, yang mencegah perusahaan berbasis di AS mengekspor teknologi mereka ke DJI.
Selain itu, Departemen Keuangan AS menambahkan DJI dalam daftar Chinese Military-Industrial Complex. Dilaporkan, drone DJI digunakan untuk mengawasai kelompok Muslim Uyghur di Tiongkok.
Di samping itu, Departemen Pertahanan AS juga telah memasukkan DJI dalam daftar hitam mereka sejak 2022.
DJI Rilis Gimbal RS 4 dan RS 4 Pro, Hadirkan Stabilisasi ala Video Sinematik Profesional
Di sisi lain, DJI Indonesia merilis gimbal terbarunya, RS 4 dan RS 4 Pro ke pasar Indonesia. Gimbal untuk kamera ini diklaim bisa menghasilkan stabilisasi layaknya video sinematik profesional.
Seri RS dari DJI ini menawarkan pengambilan video yang stabil dalam berbagai kondisi. Tak hanya itu, gimbal ini memiliki teknologi native vertical mount yang dapat mengubah orientasi pengambilan gambar dari posisi lanscape ke posisi vertical dengan mudah.
Untuk urusan pemakaian, lengan dari DJI RS 4 dan DJI RS 4 Pro terbuat dari serat karbon yang tak hanya kuat tapi juga ringan, sehingga tangan tak mudah lelah saat menggunakannya.
DJI RS 4 menghadirkan 2nd-Gen native vertical shooting, yang dapat mengubah orientasi kamera dengan lebih mulus.
Tak hanya itu, gimbal ini dapat membawa kamera beserta lensa hingga 3 kg. Jadi, cocok bagi kreator konten semi-pro yang ingin membuat konten di media sosial.
Fitur yang dimiliki RS 4 juga mampu menghasilkan video dengan kualitas layaknya profesional. Terlebih, gimbal DJI ini didukung dengan kehadiran fitur pengambilan gambar seperti motionlapse, track dan panorama.
Advertisement
Fitur Penting DJI RS 4 dan RS 4 Pro
Selain menghadirkan RS 4, DJI Indonesia juga memboyong RS 4 Pro ke Indonesia. Perangkat ini menghadirkan fitur yang mirip dengan RS 4 versi reguler, tapi menawarkan lebih banyak fitur.
DJI RS 4 Pro menawarkan kemampuan yang lebih baik dalam membawa beban hingga 4,5kilogram. Karenanya, perangkat ini cocok untuk membawa kamera dan lensa kelas sinema.
Stabilizer kamera ini memungkinkan pengambilan gambar dengan hasil layaknya profesional berkat gerakan yang presisi dan mulus.
Berikut fitur-fitur penting yang dimiliki DJI RS 4
- 2nd-Gen native vertical shooting, menghadirkan transisi horizontal ke vertical yang lebih mulus
- Joystick mode switch untuk pengendalian gimbal dan zoom
- TeflonTM-coated axis arms untuk keseimbangan yang lebih mulus
- Mampu membawa beban hingga 3kg dengan extended tilt axis
- Colokan RSA Communication control yang luas
- Battery grip berkapasitas besar untuk jangka pemakaian yang tahan lama
Fitur-fitur penting yang ada di DJI RS 4 Pro
- 2nd-Gen native vertical shooting
- Mampu membawa beban hingga 4.5kg dengan peningkatan tenaga motor penggerak hingga 20%
- Dukungan dual focus & zoom motors dengan remote control
- LiDAR Focusing: 76.800 titik jangkauan dalam jarak 20m
- LiDAR & transmisi yang saling berhubungan
Cocok Dipakai dengan Kamera Fujifilm
DJI RS 4 dan RS 4 Pro tersebut cocok digunakan dengan kamera profesional, salah satunya adlah Fujifilm X-S20.
Kamera dari Fujifilm ini memiliki kemampuan perekaman video dengan kualitas 10-bit 6,2k/30P. Selain itu, kamera ini dapat merekam hingga resolusi 4K/60FPS dan 1080P/240FPS dalam bentuk slow-motion.
Kamera ini juga mendukung F-Log2 yang mampu merekam video dalam rentang dinamis 13+ stop yang memberi kebebasan kreativitas pada proses editing.
CEO Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto, mengatakan kolaborasi antar dua brand ini akan membantu para videografer untuk menciptakan karya terbaiknya.
"Kolaborasi yang mempertemukan DJI dengan gimbal kamera RS yang mengunggulkan fleksibilitas, serta Fujifilm yang memiliki kinerja menghasilkan kualitas gambar yang luar biasa diharapkan bisa menginspirasi videografer membawa karyanya ke tingkat yang lebih tinggi," tuturnya.
Advertisement