BNI Mampu Salurkan Kredit Rp 695,16 Triliun hingga Kuartal I-2024

Sejalan dengan pencapaian kredit yang tumbuh positif, BNI juga berhasil mencatat kinerja signifikan pada pengembangan segmen pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan konsumer melalui perusahaan anak PT Bank Hibank Indonesia (hibank) dan BNI Finance.

oleh Tira Santia diperbarui 29 Apr 2024, 20:10 WIB
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. Dok BNI

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Royke Tumilaar mencatat total kredit BNI hingga kuartal I-2024 mencapai Rp 695,16 triliun. Angka ini tumbuh 9,6 persen YoY jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 634,3 triliun.

"Dengan pertumbuhan kredit pada kuartal I-2024, BNI membukukan pendapatan bunga Rp 15,87 triliun, tumbuh 7,2 persen YoY dari sebelumnya sebesar Rp 14,8 triliun, yang didorong oleh kinerja fungsi intermediasi yang sehat," kata Royke Tumilaar dalam konferensi pers Kinerja BNI Kuartal I-2024, Senin (29/4/2024).

Berkat pertumbuhan yang kuat ini juga didukung oleh perbaikan kualitas aset dengan Non Performing Loan (NPL) gross yang turun dari 2,8 persen pada kuartal I-2023 menjadi 2,0 persen pada kuartal I-2024.

"Hal ini diikuti pula dengan credit cost yang juga menurun 40 basis poin YoY menjadi 1,0 persen pada kuartal I-2024," ujarnya.

Adapun sejalan dengan pencapaian kredit yang tumbuh positif, BNI juga berhasil mencatat kinerja signifikan pada pengembangan segmen pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan konsumer melalui perusahaan anak PT Bank Hibank Indonesia (hibank) dan BNI Finance sebagai mesin pertumbuhan baru di luar kredit korporasi blue chip yang terus tumbuh.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan kredit segmen UMKM hibank yang mencapai 72 persen secara tahunan (Year on Year/YoY) dan pertumbuhan pembiayaan BNI Finance yang meningkat 370 persen YoY didominasi oleh pembiayaan konsumer.

"Kinerja kredit dari dua perusahaan anak tersebut berkontribusi terhadap pertumbuhan kredit secara konsolidasi," pungkasnya.


BNI dan Undip Jalin Kerjasama Sistem Keuangan Kampus

Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. (Dok BNI)

Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dan Universitas Diponegoro (UNDIP) menjalin kerjasama strategis dalam rangka memperkuat ekosistem keuangan di lingkungan kampus.

Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Program Ekosistem Keuangan Perguruan Tinggi dan Akad Wakalah Layanan Program Pensiun Iuran Pasti dan Pendistribusian Dana antara BNI dan UNDIP, di Ruang Sidang Rektorat UNDIP, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024).

Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Akad Wakalah tersebut dilakukan langsung oleh Rektor UNDIP Prof. Dr. Yos Johan Utama S.H., M.H., dengan Pemimpin Divisi Institutional Banking 2 BNI Efrizal, Pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan BNI Endhy Maryantono, didampingi Pemimpin Divisi Pension Fund BNI Ikhwani Fauzana, dan disaksikan Direktur Institutional Banking BNI Munadi Herlambang.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, kerja sama ini merupakan wujud komitmen BNI dalam menyediakan layanan perbankan yang komprehensif untuk memenuhi kebutuhan sivitas akademika UNDIP.

"Melalui kerja sama ini, BNI akan menghadirkan berbagai solusi keuangan yang inovatif dan mudah diakses, seperti layanan produk konsumer, fasilitas kredit konsumer, layanan Dana Pensiun Lembaga Keuangan, dan berbagai solusi keuangan lainnya," ujar Okki.

Dia menambahkan, penandatanganan Nota Kesepahaman Program Ekosistem Keuangan Perguruan Tinggi bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berpendidikan secara finansial bagi seluruh civitas akademika UNDIP.

"Kami ingin meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan mahasiswa dan staf UNDIP, sehingga mereka dapat memanfaatkan produk dan layanan keuangan secara bijak dan bertanggung jawab," tegas Okki.


Produk

Adapun salah satu contoh layanan yang ditawarkan, lanjut Okki, seperti layanan dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BNI yang berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi para pesertanya.

DPLK BNI juga merupakan DPLK terbesar di Indonesia dengan aset mencapai Rp28,6 triliun per Desember 2023. "DPLK BNI telah berpengalaman selama lebih dari 29 tahun dan memiliki total market share tertinggi yaitu 21,42%," tambahnya.

Dia menegaskan, DPLK BNI mengedepankan transparansi informasi kepada peserta melalui berbagai kanal digital, seperti pembukaan rekening online, inquiry dana peserta melalui BNI Mobile Banking, Simponi mobile, dan Website DPLK BNI (https://dplk.bni.co.id/).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya