Miliarder Sukanto Tanoto Mau Investasi di IKN, Pemerintah Bakal Gelar Karpet Merah

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk Sukanto Tanoto.

oleh Tira Santia diperbarui 29 Apr 2024, 20:30 WIB
Sukanto Tanoto (Indonesia) Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk Sukanto Tanoto. | via: sukantotanotostories.blogspot.com

Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk Sukanto Tanoto.

"Tentang Sukanto Tanoto, itu mereka saya lagi tangani untuk permintaan lahannya. Jadi, nanti kami akan persiapkan lahannya terlebih dahulu tapi pengajuannya sudah mereka komunikasikan sama saya maupun OIKN (Otorita IKN)," kata Bahlil dalam konferensi pers paparan kinerja investasi Kuartal I-2024, di Kantor Kementerian BKPM, Senin (29/4/2024).

Bahkan, dirinya dengan Kepala OIKN Bambang Susantono telah dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna membahas persiapan lahan untuk Sukanto Tanoto. Alhasil, hilal investasi dari miliarder tersebut telah terlihat.

"Kemarin saya dipanggil pak presiden sama kepala OIKN, untuk membahas khusus ini, dan insyaallah ibarat orang mau puasa itu hilalnya sudah dekat, akan semakin baik," katanya.

Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan pembangunan beberapa proyek di IKN sudah hampir rampung, misalnya pembangunan hotel ditargetkan siap digunakan pada Juli dan Agustus mendatang.

Tak hanya hotel saja yang pembangunannya hampir rampung, yakni ada pembangunan gedung perkantoran, tempat olahraga hingga fasilitas umum.

"Untuk investasi PMDN sekarang ini kan hotel-hotel yang dilakukan oleh PIK dan beberapa konsorsium itu sudah progresnya bulan Juli-Agustus sudah bisa nginep di sana, dan beberapa perkantoran juga sudah dibangun, investasi untuk urusan tempat olahraga, kemudian fasilitas umum juga sudah dilakukan," pungkasnya.


IKN Bakal Uji Ketahanan Teknologi Sistem Transportasi Cerdas

Pembangunan infrastruktur istana negara di Ibu Kota Nusantara sudah mulai terlihat hasilnya pada Kamis (17/8/2023). Secara keseluruhan, Otorita IKN menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai 38 persen. (foto: Abdul Jalil)

Sebelumnya, Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dikembangkan sebagai Ibu kota berkelas dunia yang mengusung konsep kota cerdas. Pembangunan kota cerdas perlu disertai dengan implementasi teknologi, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional kota, layanan publik, dan kualitas hidup masyarakat. 

Sistem transportasi cerdas atau intelligent transportation system (ITS) merupakan salah satu fitur kota cerdas yang akan dikembangkan di IKN. 

"Salah satu domain layanan publik yang akan dihadirkan di IKN adalah smart transportation and mobility yang akan mentransformasi cara bermobilitas di IKN," kata Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi dalam keterangan tertulis, Senin (29/4/2024).

Ali Berawi mengungkapkan, saat ini IKN melakukan Proof of Concept (PoC) di bidang transportasi cerdas, seperti ATMS, Autonomous Rail Rapid Transit (ART), dan AAM. 

"Kami akan melakukan penilaian terhadap teknologi yang akan diuji-cobakan berdasarkan nilai interoperabilitas, keandalan, value for money, transfer teknologi, serta tingkat kematangan teknologi," ujar dia.

Guna memulai uji coba sistem transportasi cerdas, Otorita IKN bersama pemerintah berdialog dengan North Central Texas Council of Governments (NCTCOG) dan North Texas Tollway Authority (NTTA), dalam rangkaian kegiatan misi perdagangan yang disponsori United States Trade and Development Agency (USTDA).

NCTCOG merupakan instansi pemerintah yang melayani 16-county di wilayah North Central Texas. Badan ini memiliki lebih dari 230 anggota pemerintah kota yang didirikan untuk merencanakan pembangunan wilayah.

Direktur Transportasi NCTCOG, Michael Morris menyatakan, pentingnya regulasi dan tata kelola data dalam mengembangkan sistem transportasi cerdas di kawasan North Central Texas. 

"Langkah penting yang perlu dilakukan adalah memastikan ketahanan dan keberlanjutan teknologi yang digunakan, hal tersebut seperti memastikan keamanan publik dan pengelolaan data yang baik," ujar Michael. 

 


Terapkan Sistem ATMS

PT Waskita Karya (Persero) Tbk menjamin penyelesaian 7 proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada semester I 2024. Dok Waskita

PT Waskita Beton Precast Tbk dipercaya untuk menyuplai produk beton siap pakai (readymix) untuk beberapa ruas di proyek Jalan Tol IKN yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur sepanjang 74 km.

"WSBP menyuplai produk readymix untuk salah satu ruas jalan tol tersebut, yaitu Segmen SP Tempadung-Jembatan Pulau Balang, dari salah satu batching plant yang terletak di IKN," ujar Vice President of Corporate Secretary Waskita Beton Precast, Fandy Dewanto, Sabtu (27/4/2024).

Perseroan menyuplai sebanyak 23.866 m3 readymix yang terdiri atas beberapa tipe, yakni Fc 10, 20, 30, 35, dan 50. Readymix ini dikirimkan dari Batching Plant WSBP Tempadung menggunakan Truk Mixer.

Waskita Beton Precast sendiri telah mengantongi nilai kontrak baru Rp 41,48 miliar dari proyek ini. Hingga saat ini progres suplai Proyek Tol IKN Segmen SP Tempadung-Jembatan Pulau Balang telah mencapai 63 persen.

"Proyek ini ditargetkan selesai suplai pada bulan Juni 2024, sehingga dapat digunakan untuk mobilisasi masyarakat dari Kota Balikpapan yang akan menuju IKN," lanjut Fandy.

Untuk diketahui, keseluruhan jalan tol yang disuplai pembangunannya dengan produk WSBP memiliki panjang 40,67 km. Perseroan bertanggung jawab untuk menyuplai mulai dari Seksi 3A-2 Segmen Karangjoang-KKT Kariangau, Seksi 3B-2 Segmen KKT Kariangau-SP Tempadung, Seksi 5A Segmen SP Tempadung-Jembatan Pulau Balang, hingga Seksi 5B Segmen Jembatan Pulau Balang-SP Riko.

"Dengan adanya jalan tol ini, masyarakat pengguna dapat melakukan mobilisasi barang dan jasa secara efisien sehingga seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar," pungkas Fandy.

 

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya