Sederet Hasil Olahan Rumput Laut, dari Mie Instan hingga Jus

UMKM Pengelola Rumput Laut di Desa Kutuh Kuta Selatan Bali, Berharap Kesejahteraan Makin Meningkat Dengan Bantuan dari BRI Life  

oleh Septian Deny diperbarui 29 Apr 2024, 20:50 WIB
Anjloknya harga komoditas tersebut diduga karena melimpahnya panen rumput laut di berbagai daerah. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta BRI Life mendorong dan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat, kembali direalisasikan dengan melaksanakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kegiatan kali ini dilaksanakan dengan memberikan bantuan bagi masyarakat, khususnya Sentra Pengelola Rumput Laut anggota UMKM Poklahsar Merta Nadi, Kuta Selatan, Bali.    

Pada kegiatan tersebut, BRI Life menyerahkan bantuan berupa alat produksi seperti showcase, presseling paper bowl/paper bowl serta alat produksi yang dibutuhkan lainnya kepada UMKM Poklahsar Merta Nadi.

UMKM binaan Bank BRI Wilayah Bali yang berdiri sejak tahun 2020 tersebut, telah memproduksi hasil olahan rumput laut berupa mie instan, stick keju, rempeyek, juice, minuman, kue, gabin fla serta makanan ringan olahan lainnya. 

“Bantuan ini merupakan wujud keseriusan BRI Life dalam mengembangkan dan memberdayakan usaha Masyarakat di lingkungan sekitar unit kerja BRI Life, khususnya para pelaku UMKM," kata Direktur Kepatuhan & Legal BRI Life, I Dewa Gede Agung dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (29/4/2024). 

Dewa menerangkan bahwa, BRI Life akan terus berupaya dengan sepenuh hati memberikan kontribusi terbaiknya bagi masyarakat, sebagai perwujudan komitmen perusahaan untuk berkembang bersama masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan.

 


Bantuan

Petani memanen rumput laut di sebuah tambak di Kampung Sembilangan, Desa Samudra Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024). (merdeka.com/Imam Buhori)

Sementara itu, Ketua UMKM Poklahsar Merta Nadi, Ketut Sriati, mewakili anggota UMKM dan juga masyarakat sekitar mengutarakan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh BRI Life.

“Kami sangat berterimakasih dan bahagia atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini tentunya memberikan semangat kepada kami untuk bekerja lebih keras dalam mengembangkan usaha, semoga produk yang kami hasilkan ini dapat diterima dan bermanfaat buat masyarakat,  sehingga kesejahteraan kami semakin meningkat” ungkapnya. 

Selain memberikan bantuan kepada penggiat UMKM Pokhlasar Merta Nadi, BRI Life juga menyerahkan bantuan kepada Panti Sosial Tresna Wreda Seraya, yang ada di Wilayah Kesiaman Kertalangu Denpasar (berdiri sejak tahun 1975) dan telah merawat puluhan lansia.

Bantuan yang diberikan berupa; perlengkapan medis dan kebersihan serta kebutuhan sehari-hari bagi warga panti. Dalam aksi sosial ini Dewa berharap, perhatian dan peran serta yang BRI Life berikan dapat memberi manfaat positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.


Indonesia Peringkat 2 Produsen Rumput Laut Terbesar Dunia, Cuma Kalah dari China

Sejak tahun 2000-an, sebagian warga Kampung Sembilangan menggantungkan hidupnya pada rumput laut. (merdeka.com/Imam Buhori)

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meresmikan modeling budidaya rumput laut seluas 51,25 hektare di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Program ini bagian dari strategi membangun industri hilir rumput laut nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya.

"Sesuai petunjuk bapak presiden, kita ingin melakukan hilirisasi karena rumput laut kita produksinya nomor dua di dunia, tetapi kita belum bisa mendapat manfaat yang besar dari sini," ungkap Menteri Trenggono dalam keterangan tertulis di Jakarta, (1/12/2023).

Merujuk data FAO 2022, Indonesia adalah negara produsen rumput laut terbesar kedua di dunia dengan volume produksi 9,6 juta ton. Produsen utama adalah China sebesar 20,8 juta ton. Namun belum termanfaatkan secara maksimal, sehingga belum sebagai negara eksportir produk hilir rumput laut dunia.

Untuk itu, kata Menteri Trenggono, Wakatobi menjadi salah satu modeling budidaya rumput laut dari empat daerah lainnya yaitu, Maluku Tenggara, Rote Ndao, Buleleng dan Lombok Timur.

“Program modeling budidaya rumput laut menerapkan pengelolaan berbasis kawasan yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Lewat strategi ini produksi di hulu dapat meningkat dan berjalan berkesinambungan dengan hasil panen berkualitas,” jelasnya.

 


Produktivitas di Hulu

Petani memanen rumput laut di sebuah tambak di Kampung Sembilangan, Desa Samudra Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024). (merdeka.com/Imam Buhori)

Fasilitas yang disiapkan KKP mendorong produktivitas di hulu mulai dari unit produksi bibit rumput laut (UPBRL) kultur jaringan. Ada juga fasilitas kebun starter rumput laut, hingga menyiapkan perahu ketinting sebagai sarana transportasi pembudidaya saat beraktivitas. Sedangkan di sisi hilir, KKP tengah menyiapkan fasilitas untuk kegiatan usaha pengolahan.

"Saya tadi melihat langsung proses kultur jaringan mulai dari penyiapan media hingga menghasil bibit rumput laut yang berkualitas dan siap ditanam di laut," akunya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya