Liputan6.com, Jakarta Ketika investasi pasar modal, investor memiliki pilihan untuk mengelola instrumen investasinya sendiri atau melalui jasa Manajer Investasi alias MI. Jasa Manajer Investasi ini bisa didapatkan dengan menanamkan modal pada instrumen yang dikenal dengan nama reksa dana.
Meski mempunyai sejumlah keunggulan, menanam modal di reksa dana mengharuskan Anda untuk memahami tentang segala hal seputarnya. Hal ini termasuk pula tentang tugas apa saja yang dimiliki dan diemban oleh Manajer Investasi selaku pihak yang bertanggung jawab untuk mengelola reksa dana.
Advertisement
Lalu, apa saja tugas yang dimiliki oleh Manajer Investasi ini? Nah bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi di reksa dana, yuk cari tahu dulu 4 tugas utama dari Manajer Investasi agar mampu menjalani aktivitas investasi di instrumen tersebut dengan lebih optimalberikut ini.
1. Mengelola Aset Kolektif dari Nasabah
Bagi yang belum tahu, reksa dana adalah instrumen investasi yang memiliki cara kerja mengumpulkan dana dari sejumlah investor secara kolektif di sebuah portofolio. Aset yang terkumpul tersebut dikelola oleh Manajer Investasi atau MI.
Sehingga, bisa dipahami jika salah satu tugas utama yang dimiliki oleh Manajer Investasi ini adalah mengelola aset kolektif yang terkumpul dari para nasabahnya. Pengelolaan aset yang dilakukan oleh Manajer Investasi ini mencakup alokasi dana sesuai dengan tipe atau jenis produk reksa dananya.
Sebagai contoh, jika mengelola reksa dana saham, artinya Manajer Investasi mengalokasikan mayoritas dana kolektif dari nasabahnya di instrumen saham, dan sebagian lainnya di instrumen lain yang berbeda. Jika diketahui tak memenuhi tugas tersebut dengan baik, atau menyalahinya dengan mengalokasikan dana tak sesuai alokasi yang ditentukan, Manajer Investasi bisa dikenai sanksi serius.
2. Memilih Sekaligus Memutuskan Produk dan Instrumen Investasi yang Dibeli
Tugas lainnya dari Manajer Investasi adalah memilih serta menentukan instrumen investasi apa yang boleh dibelinya dengan ketentuan dan pertimbangan khusus. Tentunya, penentuan produk atau instrumen investasi yang dipilih oleh MI ini didasarkan dari jenis produk reksa dana yang dikelolanya.
Meski mengelola produk reksa dana saham, MI tetap diperbolehkan untuk mengalokasikan sebagian dana kolektif milik nasabahnya di produk obligasi, deposito, maupun surat berharga. Hanya saja, alokasi atau persentasenya disesuaikan dengan ketentuan yang telah dijelaskan pada produk reksa dana yang dikelolanya.
Mengetahui hal tersebut, Anda selaku nasabah reksa dana tak perlu khawatir dengan pemilihan instrumen atau produk investasi yang dilakukan oleh Manajer Investasi karena pasti mempunyai tujuan untuk memberi imbal hasil yang maksimal. Namun, lain halnya jika produk reksa dana yang dipilih memiliki jenis indeks karena alokasi dananya disesuaikan dengan indeks acuannya.
3. Mengambil Keputusan Pembelian dan Penjualan Instrumen Investasi
Yang ketiga, tugas dari MI adalah mengambil keputusan terkait kapan waktu terbaik untuk membeli atau menjual instrumen investasi di portofolio yang dikelolanya. Pengambilan keputusan ini ditentukan oleh sejumlah faktor, seperti peluang imbal hasil, kinerja yangkurang baik, dan lain sebagainya.
Intinya, pengambilan keputusan pembelian dan penjualan yang dilakukan Manajer Investasi ini adalah untuk memberi keuntungan paling optimal bagi para nasabahnya. Maka, jika memang MI mengambil keputusan yang salah, hal tersebut mampu menjadi bahanpertimbangan bagi investor untuk beralih atau tetap menanamkan modalnya di produk reksa dana yang bersangkutan.
Advertisement
4. Membuat Laporan Terkait Hasil Investasi
Tugas yang terakhir dari Manajer Investasi adalah membuat laporan terkait hasil dan performa investasi yang telah dilakukannya. Laporan hasil investasi ini wajib dilakukan secara rutin, transparan, dan tanpa ada unsur manipulasi yang bisa menyembunyikan hasil asli dari pengelolaan investasinya.
Tentunya, para nasabah bisa dengan mudah melihat laporan hasil investasi yang telah dilakukan oleh MI pada prospektus produk reksa dana. Tidak hanya oleh nasabahnya yang sudah menanamkan modal di produk reksa dana, tapi laporan hasil investasi ini juga bisa dilihat oleh calon investor sebagai bahan pertimbangan untuk menanamkan modalnya.
Terkait informasi yang terdapat pada laporan hasil investasi ini mencakup rerata investasi, harga dan jumlah unit yang dipunyai, serta persentase imbal hasil yang berhasil didapatkan.
Tak Lagi Ragu Investasi Reksa Dana dengan Ketahui Tugas Penting Manajer Investasi
Sebagai pihak yang memiliki peranan penting dalam pengelolaan reksa dana, tugas Manajer Investasi wajib dipahami oleh investor yang tertarik menanamkan modalnya di produk tersebut.
Dengan mengetahui segala tugas dan kewenangannya, Anda jadi lebih yakin untuk menanam modal di produk reksa dana. Risiko terjebak di produk reksa dana ilegal atau bodong pun bisa diminimalkan dan tak sampai mengalami kerugian karenanya.
(*)