Cuaca Indonesia Hari Ini Selasa 30 April 2024: Sebagian Wilayah Siang Nanti Hujan

Sebagian wilayah Indonesia di pagi hari ini, Selasa (30/4/2024) diprediksi berawan, cerah berawan, kabut, dan hujan ringan. Begitulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 30 Apr 2024, 23:44 WIB
Sebagian wilayah Indonesia di pagi hari ini, Selasa (30/4/2024) diprediksi berawan, cerah berawan, kabut, dan hujan ringan. Begitulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian wilayah Indonesia di pagi hari ini, Selasa (30/4/2024) diprediksi cerah, berawan, cerah berawan, kabut, dan hujan ringan. Begitulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

Berdasarkan laporan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas ringan diprediksi guyur wilayah Samarinda, Ambon, dan Manokwari pada pagi ini.

Kemudian pada siang hari nanti, cuaca Indonesia diprakirakan sebagiannya cerah, berawan, cerah berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat, dan hujan petir.

Cuaca hujan ringan siang nanti diprediksi turun di Serang, Jambi, Bandung, Palangkaraya, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Mataram, Makassar, dan Kendari, serta hujan sedang di Bengkulu, Ambon, dan Mamuju.

Waspada hujan lebat diprakirakan BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id ada di Medan serta hujan petir di Gorontalo, Banjarmasin, Samarinda, dan Manado pada siang hari nanti.

Untuk malam hari nanti, sebagian langit Indonesia diprediksi berawan, cerah berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat, dan hujan petir.

Hujan dengan intensitas ringan diprakirakan malam nanti guyur Gorontalo, Palangkaraya, Samarinda, Pekanbaru, dan Padang serta hujan sedang di Bandung dan Ambon.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Denpasar  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Serang  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Bengkulu  Berawan  Hujan Sedang  Hujan Petir
 Yogyakarta   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan Tebal
 Gorontalo   Cerah Berawan  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Jambi   Kabut  Hujan Ringan  Hujan Petir
 Bandung   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Sedang
 Semarang   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Surabaya   Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Pontianak   Kabut  Berawan  Berawan
 Banjarmasin   Cerah Berawan  Hujan Petir  Berawan
 Palangkaraya  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Samarinda  Hujan Ringan  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Tarakan   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Pangkal Pinang  Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Tanjung Pinang   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Bandar Lampung  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Ambon   Hujan Ringan  Hujan Sedang  Hujan Sedang
 Ternate   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Mataram   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kupang   Cerah  Cerah  Cerah Berawan
 Kota Jayapura  Berawan  Berawan  Berawan
 Manokwari   Hujan Ringan  Berawan  Berawan
 Pekanbaru   Kabut  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Mamuju   Berawan  Hujan Sedang  Hujan Lebat
 Makassar   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kendari   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Manado    Cerah Berawan  Hujan Petir  Cerah Berawan
 Padang   Cerah Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Palembang  Cerah Berawan  Berawan Tebal  Berawan
 Medan   Cerah Berawan  Hujan Lebat  Berawan

BPBD Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa Jakarta, Apa Saja?

Siswa sekolah SMPN 198 mengikuti cara mitigasi bencana gempa di Sekolah SMPN 198, Jakarta, Selasa (26/9/2023). (merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah Jakarta. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memitigasi bencana alam di Jakarta.

"Tiga ancaman itu, yakni zona megathrust di selatan Jawa Barat, zona megathrust di selatan Selat Sunda, dan sesar aktif di daratan," kata Ketua Subkelompok Urusan Pencegahan BPBD DKI Jakarta Rian Sarsono, seperti dikutip dari Antara, Minggu 28 April 2024.

Rian menuturkan, sesar aktif di daratan berada di Sesar Baribis, Sesar Lembang, dan Sesar Cimandiri.

"Pada 14 Agustus 2023, BMKG mencatat gempa terakhir di Jakarta, yakni Kepulauan Seribu dengan 4,5 Magnitudo dan kedalaman gempa 227 kilometer," ujarnya.

Lebih lanjut, BPBD DKI juga mengungkapkan 10 ancaman bencana di Jakarta, yakni gempa bumi, banjir, kebakaran, cuaca ekstrem, wabah penyakit, abrasi, likuifaksi, gagal teknologi, kekeringan, dan tsunami.

Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprioritaskan pada dampak gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Salah satu program yang dilaksanakan, yakni sistem evaluasi ketangguhan gedung bertingkat terhadap gempa bumi (Sigap) yang memastikan non struktural bangunan menghadapi bencana.

"Sigap ini melihat non struktural seperti tim tanggap darurat, apakah pernah melakukan simulasi di gedung tersebut, hingga ketersediaan jalur evakuasi yang aman," ujar Rian.

Beragam upaya tersebut dilakukan sebagai langkah mitigasi untuk memastikan tingkat keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Terlebih, kata Rian, usai Jakarta yang tak lagi menjadi ibu kota, maka ditargetkan bisa mewujudkan kota global yang ramah untuk masyarakat menanamkan bisnis.


1.258 Bencana Terjadi di Jakarta Selama 2023

Deratan gedung bertingkat dikawasan Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta pembangunan gedung bertingkat termasuk sekolah baru di Ibu Kota agar memperhatikan unsur ketahanan gempa. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.258 bencana terjadi di Jakarta sepanjang tahun 2023 yang umumnya berupa kebakaran permukiman dan gedung.

"Sepanjang tahun 2023, BPBD DKI mencatat terjadi sebanyak 1.258 kejadian bencana di Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta.

Isnawa menuturkan bencana tersebut didominasi kebakaran pada gedung/pemukiman (864 kejadian), banjir (65 kejadian) serta pohon tumbang (234 kejadian).

"Lalu, tanah longsor (22 kejadian), angin kencang (4 kejadian) dan bencana atau peristiwa lainnya (69 kejadian)," tandas Isnawa.

Infografis Cuaca Ekstrem Ancam 17 Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya