Liputan6.com, Manado - Bandara Sam Ratulangi Manado kembali ditutup semenntara pada, Selasa (30/4/2024) pagi. Hal ini disebabkan karena Gunung Ruang kembali erupsi sejak Selasa pukul 01.15 Wita.
Erupsi Gunung Ruang yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, membuat abu vulkanik terbawa hingga ke langit Kota Manado. Akibatnya, mengganggu penerbangan di Bandara Sam Ratulangi.
Advertisement
GM PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Maya Damayanti mengatakan, kondisi ini berbahaya bagi penerbangan.
"Penutupan sementara ini demi keselamatan," ujar Maya melalui Stakeholder Relation, Yanti Pramono, Selasa (30/4/2024) pagi.
Penutupan sementara Bandara berdasarkan Notice to Airmen (Notam) Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub RI nomor Notam A1144/24.
Berdasarkan peringatan ini, operasional Bandara ditutup hingga pukul 12.00 Wita, sambil melihat perkembangan cuaca dan status Gunung Ruang.
Sebelumnya, pada Kamis (18/4/2024) lalu, Bandara Sam Ratulangi Manado juga sempat ditutup karena erupsi Gunung Ruang. Banndara internasional itu baru dibuka kembali pada Senin (22/4/2024).
Gunung Ruang Erupsi Dahsyat Lagi
Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulut, kembali erupsi pada Selasa (30/4/2024) pukul 01.15 Wita.
Pada erupsi Gunung Ruang kali ini, tinggi kolom letusan teramati ± 2000 m di atas puncak atau ± 2725 m di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara.
Franky, salah satu warga Tagulandang mengataka, saat erupsi terjadi gemuruh kencang diserrtai hujan batu yang membuat suasana cukup mencekam. Hal ini diperparah dengan listrik padam di wilayah itu.
“Suasana cukup mencekam. Apalagi terjadi hujan batu di tengah kondisi gelap gulita,” ujarnya.
Advertisement