IHSG Dibuka Perkasa, Sektor Saham Transportasi Bukukan Kenaikan Tertinggi

Sebanyak 274 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 145 saham melemah. Di luar itu, 165 saham diam di tempat.

oleh Arthur Gideon diperbarui 30 Apr 2024, 09:30 WIB
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG disertai dengan munculnya volume pembelian meski sempat menembus dari level support di 7.026. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Selasa, (30/4/2024). Di penghujung April ini, penguatan IHSG terjadi didorong oleh semua sektor saham.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stabil di posisi 7.155,78 dari penutupan sebelumnya yang juga ada di posisi 7.155,78. Pada pukul 09.21 WIB, indeks saham bergerak menghijau ke posisi 7.228,68. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.231,62 dan terendah 7.179,68.

Sebanyak 274 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 145 saham melemah. Di luar itu, 165 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, total frekuensi perdagangan mencapai 165.712 kali. Total volume perdagangan 2,7 miliar saham dengan nilai Rp 2,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.271.

Sementara itu, pada awal sesi perdagangan, sektor saham transportasi membukukan kenaikan tertinggi dengan melonjak 1,31 persen. Kemudian disusul oleh sektor energi yang naik 1,11 persen.

Kata Analis

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG disertai dengan munculnya volume pembelian meski sempat menembus dari level support di 7.026.

Ia mengatakan, posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave C dari wave (2) pada label hitam, sehingga ke depan IHSG akan rawan koreksi kembali ke rentang 6.884-6.982.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.026,6.958 dan level resistance 7.191,7.238 pada perdagangan Selasa, 30 April 2024.

Sementara itu, berdasarkan riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, secara teknikal IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.130-7.230 pada Selasa pekan ini.


Rekomendasi Saham

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Pam Mineral Tbk (NICL), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Indosat Tbk (ISAT) - Buy on Weakness

Saham ISAT menguat 0,90% ke 11.200 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ISAT diperkirakan berada di awal wave 5 dari wave (5), sehingga koreksi ISAT relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.

Buy on Weakness: 10.650-11.075

Target Price: 11.600, 12.000

Stoploss: below 10.225

 

2.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) - Buy on Weakness

Saham MEDC terkoreksi 3,55% ke 1.360 disertai dengan peningkatan volume penjualan. Kami perkirakan, posisi MEDC sedang berada di akhir wave [a] dari wave 2, sehingga koreksi MEDC akan relatif terbatas dan menguat membentuk wave [b] terlebih dahulu.

Buy on Weakness: 1.335-1.350

Target Price: 1.395, 1.480

Stoploss: below 1.305

 

3.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Trading Buy

Saham PGAS menguat 3,13% ke 1.320 disertai dengan munculnya volume pembelian. Saat ini, posisi PGAS diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave (b) dari wave [iv], sehingga PGAS masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Trading Buy: 1.295-1.315

Target Price: 1.345, 1.360

Stoploss: below 1.275

 

4.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) - Spec Buy

Saham TLKM menguat 1,65% ke 3.080 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama TLKM masih mampu berada di atas 2.960 sebagai stoplossnya, posisi TLKM saat ini diperkirakan berada di awal dari wave (A), sehingga TLKM masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Spec Buy: 3.010-3.060

Target Price: 3.150, 3.260

Stoploss: below 2.960

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya