Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita berusia 27 tahun dari Pakistan telah melahirkan bayi kembar enam dengan selamat dalam waktu satu jam di sebuah rumah sakit di Rawalpindi, Wion News melaporkan.
Bayi-bayi yang terdiri dari empat laki-laki dan dua perempuan itu lahir pada 19 April dan dilaporkan dalam kondisi stabil. Sebelum melahirkan, wanita tersebut sempat dirawat di rumah sakit pada 18 April karena nyeri persalinan. Ia kemudian berhasil melahirkan bayi kembar enam keesokan harinya.
Advertisement
Dalam kasus yang sangat jarang terjadi ini, seperti dilansir Dawn, perempuan bernama Zeenat Waheed menyambut kedatangan kembar enamnya.
Menurut dokter yang menangani, ibu dan keenam bayinya yang baru lahir dalam keadaan sehat tanpa ada komplikasi. Bayi-bayi itu semuanya baik-baik saja, masing-masing beratnya kurang dari dua pon.
"Kelahiran bayi kembar enam dan ibu mereka dalam kondisi baik; namun, para dokter telah memasukkan bayi-bayi tersebut ke dalam inkubator," kata petugas medis rumah sakit, Dr Farzana, kepada Dawn, seperti dilansir Liputan6.com dari Wion News, Selasa (30/4/2024).
Dijamin mendapat perawatan dan fasilitas lengkap
Sementara itu, seluruh staf rumah sakit pun berbahagia dengan kabar kelahiran bayi kembar enam tersebut. Bahkan, mereka meyakinkan bahwa ibu dan bayinya akan diberikan perawatan dan fasilitas lengkap selama berada di rumah sakit.
Menurut Wion News, seluruh bayi tersebut ditempatkan di unit perawatan intensif neonatal (NICU) hingga mereka siap untuk diizinkan pulang.
Sebagai informasi, kejadian sextuplet sangat jarang terjadi. Sangat tidak biasa jika banyak bayi dilahirkan sekaligus, dan kembar enam merupakan kejadian langka, hanya terjadi satu kali dalam setiap 4,5 juta kehamilan. Sextuplet pertama yang diketahui masih hidup lahir di Afrika Selatan pada tahun 1974.
Advertisement
Kejadian yang 'sangat langka'
Kehamilan ganda, di mana seorang wanita mengandung dua atau lebih janin pada saat yang sama, terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi terbelah sebelum ditanamkan ke dalam rahim (menghasilkan kembar identik) atau ketika sel telur terpisah dibuahi oleh sperma yang berbeda (menyebabkan kembar fraternal), menurut untuk informasi dari Klinik Cleveland.
Kehamilan dengan tiga janin atau lebih jarang terjadi dan memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi dibandingkan kehamilan tunggal.
Namun, jumlah kelahiran kembar telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya penggunaan perawatan kesuburan seperti IVF (fertilisasi in vitro) dan obat kesuburan. Perawatan ini meningkatkan kemungkinan kehamilan ganda dengan merangsang ovarium untuk melepaskan lebih banyak sel telur.