Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Bandara Djalaluddin Gorontalo ditutup sementara, Selasa (30/4/2024), hingga pukul 16.00 Wita, imbas erupsi Gunung Ruang.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 30 Apr 2024, 11:42 WIB
Bandara Djalaludin Gorontalo (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

 

Liputan6.com, Jakarta - Imbas erupsi dahsyat Gunung Ruang di Sulut, Bandara Djalaluddin Gorontalo, ditutup sementara, Selasa (30/4/2024), hingga pukul 16.00 Wita.

Kepala Bandara Djalaluddin Gorontalo, Joko Harjani, mengatakan penutupan sementara tersebut dilakukan sesuai hasil pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara yang berdampak hingga ke Bandara Djalaluddin.

"Karena terdampak abu vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo dinyatakan ditutup hari ini, tanggal 30 April 2024, mulai pukul 10.00 Wita sampai dengan 16.00 Wita," ucap Joko.

Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara yang saat ini telah meluas hingga ruang udara Bandara Djalaluddin Gorontalo kata Joko, mengganggu keselamatan penerbangan di wilayah Provinsi Gorontalo.

Sampai saat ini, pihak Bandara Djalaluddin Gorontalo beserta pemangku kebijakan terkait, termasuk Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, GM Airnav Manado, dan Pelayanan Informasi Aeronautika Manado terus melakukan koordinasi secara berkala.

Hal itu dilakukan untuk mengevaluasi perkembangan dampak abu vulkanik Gunung Ruang terhadap wilayah Provinsi Gorontalo untuk menentukan perpanjangan maupun pencabutan NOTAM tersebut.

"Perkembangan informasi terkait penutupan sementara Bandara Djalaluddin Gorontalo akan disampaikan secara berkala melalui media sosial resmi Bandara," kata Joko.


Gunung Ruang Awas

Gunung Ruang di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, kembali berstatus Awas (Level IV) setelah kembali erupsi dua kali erupsi besar pada hari ini, Selasa pukul 02.35 Wita dan pukul 08.35 Wita. 

Dalam informasi erupsi Gunung Ruang yang diteruskan Ketua Pos PGA Ruang, Julius Ramopolii dalam grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro' pukul 02.45 Wita, saat laporan tersebut Gunung Ruang dalam kondisi erupsi.

Saat erupsi, tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi sementara ini sekitar 10 menit.

Pada status awas level IV warga diharapkan mematuhi radius bahawa yang direkomendasikan yaitu masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius enam kilometer dari pusat kawah aktif.

 


Imbauan untuk Masyarakat

Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius enam kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius tersebut.

Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan dan tsunami akibat material erupsi yang masuk ke laut/runtuhnya tubuh gunung api ke dalam laut.

Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan.

Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas melalui aplikasi MAGMA Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya