Legenda Brazil Jual Saham di Cruzeiro dan Real Valladolid

Legenda Brasil Ronaldo Nazario menjual kepemilikan sahamnya di klub Cruzeiro Brasil dan Real Valladolid Spanyol usai ciptakan berbagai keputusan kontroversial.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 30 Apr 2024, 21:00 WIB
Ronaldo Nazario yang telah pensiun pada Februari 2011 bersama Corinthians pernah berseragam Barcelona hanya semusim saja pada 1996/1997. Ia didatangkan Barcelona dari PSV Eindhoven pada awal musim 1996/1997 dengan nilai transfer 15 juta euro. Meski gagal mempersembahkan gelar La Liga 1996/1997, ia mampu menjadi top skor dengan 34 gol. Bersama Barcelona ia total tampil dalam 49 laga di semua kompetisi dengan torehan 47 gol dan 13 assist. (AFP/EFE/Andreu Dalmau)

Liputan6.com, Jakarta- Legenda Brasil, Ronaldo Nazário, mengambil keputusan besar untuk menjual sahamnya di dua klub sepak bola yang sangat ia kenal dan dipercayai, Cruzeiro di Brasil dan Real Valladolid di Spanyol. Keputusan ini tidak hanya menandai akhir dari era kepemilikannya, tetapi juga mengawali babak baru dalam sejarah kedua klub tersebut.

Ronaldo, yang meraih gelar Piala Dunia dua kali bersama Brasil, memulai kariernya di Cruzeiro, klub yang berbasis di Belo Horizonte. Namun, sebagai pemilik, ia dihadapkan pada tantangan yang besar, terutama dalam memenuhi harapan para suporter yang berharap untuk melihat klub kembali ke puncak kejayaannya.

Sebagai pemilik Real Valladolid, Ronaldo juga harus menghadapi kritik karena keputusan-keputusan manajerialnya yang kontroversial.

Dalam konferensi pers setelah penjualan sahamnya, Ronaldo menegaskan bahwa tujuannya selalu untuk membawa kedua klub tersebut ke tingkat yang lebih baik. "Tujuan saya tercapai," ujarnya dengan mantap.

"Saya berharap memberikan kontribusi yang berarti bagi kedua klub ini, dan sekarang saatnya untuk melanjutkan ke babak berikutnya."

Dalam kariernya sebagai pemain sepak bola, Ronaldo Nazário telah mengukir namanya sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa. Namun, setelah gantung sepatu, Ronaldo tidak menjadi pelatih

Dia memutuskan untuk meniti karier baru sebagai pemilik klub, dengan harapan membawa kesuksesan yang sama ke dalam peran baru ini. Namun, perjalanan kepemilikan klub tidak selalu mulus bagi Ronaldo, yang dihadapkan pada berbagai tantangan dan kritik.


Perjalanan Kepemilikan Klub Ronaldo

Ronaldo Nazario de Lima. Eks striker yang kini berusia 46 tahun dan telah pensiun pada Februari 2011 ini tercatat sebagai pengoleksi caps terbanyak kedua bersama Timnas Brasil dalam ajang Piala Dunia. Ia total bermain 19 laga dalam 4 edisi Piala Dunia mulai 1994 hingga 2006 dengan torehan 15 gol dan 5 assist. Ia sempat menjadi pencetak gol terbanyak di ajang Piala Dunia dengan 15 golnya, dan baru dipatahkan oleh Miroslav Klose dengan 16 gol sejak edisi 2014. Total 2 trofi juara berhasil diraihnya pada edisi 1994 dan 2002. Namun pada 1994 ia hanya duduk di bangku cadangan tanpa sekalipun dimainkan. (AFP/Antonio Scorza)

Salah satu kritik utama yang dihadapi Ronaldo adalah terkait dengan investasi yang dijanjikan dan perpindahan pemain yang terjadi di klub-klub yang dia pegang sahamnya. Banyak yang merasa bahwa Ronaldo gagal memenuhi ekspektasi dalam hal ini, dan tuduhan terhadapnya mulai muncul. Namun, yang menarik adalah bagaimana Ronaldo menanggapi kritik ini dengan bijaksana.

Dalam wawancara dan konferensi pers, Ronaldo dengan tegas menyatakan bahwa prioritasnya. "Bagi saya, yang penting adalah memberikan yang terbaik bagi klub," ujarnya dengan tegas. 

Namun, keputusan untuk menjual sahamnya di kedua klub, Cruzeiro dan Real Valladolid, menandai akhir dari babak kepemilikan Ronaldo dalam kedua klub tersebut. Pemilik baru departemen sepak bola Cruzeiro, Pedro Figueiredo, mengambil alih dengan rencana ambisius untuk mengembalikan kejayaan klub tersebut.

Dengan komitmen untuk membayar utang klub dalam waktu 10 tahun, Figueiredo berusaha membawa klub ke arah yang lebih baik, sambil menyampaikan permintaan maaf atas tuduhan yang pernah dialamatkan kepada Ronaldo Nazário.


Ronaldo Tinggalkan Jejak Legendaris

Bagi pendukung setia Cruzeiro, perpisahan dengan Ronaldo Nazário mungkin terasa pahit namun juga membawa harapan akan perubahan positif di masa depan. Kehadiran Ronaldo sebagai pemilik klub telah memberikan inspirasi dan harapan untuk kembali meraih kejayaan seperti masa lalu. Namun, dengan kepindahan kepemilikan, para penggemar dihadapkan pada kenyataan bahwa masa depan klub kini berada di tangan yang baru.

Bagi Ronaldo Nazário sendiri, perjalanan sebagai pemain dan pemilik klub telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan sepak bola yang ia tinggalkan. Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan dan kritik, Ronaldo tetap kokoh dalam menjalankan visi dan misinya untuk membawa klub-klub yang dicintainya ke puncak kesuksesan. Dari lapangan hijau hingga ruang rapat direksi, Ronaldo telah menunjukkan keteguhan hati dan dedikasi yang luar biasa dalam membawa perubahan positif bagi klub-klub yang ia pegang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya