Liputan6.com, Jakarta Leicester City cuma perlu satu musim saja bermain di kasta Championship untuk kembali bermain di Premier League musim depan. The Foxes juga mampu menjadi juara Championship setelah menang 3-0 atas Preston North End pada hari Selasa (30/4/2024) dinihari.
Pertandingan yang digelar di markas Preston North End itu menjadi saksi kehebatan Jamie Vardy. Pemain senior itu mencetak gol di setiap babak, ditambah satu gol lagi dari Kasey McAteer pada menit ke-67, memastikan tiga poin berharga bagi The Foxes.
Advertisement
Kemenangan ini bukan hanya sekadar tiga poin, tetapi juga menjadi penegasan dominasi Leicester dalam kompetisi Championship musim ini. Dengan raihan 97 poin, mereka unggul tujuh poin dari pesaing terdekat, Leeds United, yang berada di urutan kedua.
Kini, dengan satu pertandingan tersisa, Leicester tidak akan bisa digusur dari puncak klasemen. Leicester sudah memastikan tiket promosi sejak kekalahan Leeds pekan lalu tanpa perlu bertanding.
Bagi para penggemar Leicester City, kemenangan ini adalah bukti atas dedikasi dan kerja keras tim mereka sepanjang musim. Dukungan yang tak tergoyahkan dari tribun dan semangat juang dari lapangan telah menjadi kunci kesuksesan mereka.
Sebagai klub dengan sejarah yang kaya, kembalinya Leicester ke Liga Premier adalah awal dari babak baru dalam perjalanan mereka. Mereka kini siap untuk kembali bersaing di panggung tertinggi sepak bola Inggris.
Leicester City Duduki Puncak Klasemen
Setelah terdegradasi ke Championship setahun sebelumnya, banyak yang meragukan apakah The Foxes akan mampu bangkit kembali dengan kuat. Namun, dengan semangat yang membara dan tekad yang kuat, mereka membuktikan bahwa kejatuhan hanya menjadi awal dari kisah kebangkitan mereka.
Kemenangan gemilang 3-0 atas Preston North End menjadi puncak dari perjalanan yang penuh tantangan ini.
Advertisement
The Foxes Kembali Berjaya?
Leicester sempat dikenang pecinta sepak bola berkat kejuatan besar yang dibuat tahun 2016 lalu. Di bawah asuhan Claudio Ranier, Leicester secara mengejutkan menjadi juara Premier League.
Namun prestasi klub merosot setelah kematian tragis Vichai Srivaddhanaprabha pada tahun 2018. Untungnya Leicester kini bisa secepatnya balik ke Premier League.