Liputan6.com, Medan Partai Buruh Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi unjuk rasa damai dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada 1 Mei 2024.
Ketua Exco Partai Buruh Sumut, Willy Agus Utomo mengatakan, aksi ini digelar serempak di 29 kabupaten dan kota. Aksi dipusatkan di Kantor Gubernur Sumut, dan Kantor DPRD Sumut.
"Untuk di daerah, aksi dipusatkan di Kantor Bupati atau Kantor Wali Kota," kata Willy di Medan, Selasa (30/4/2024).
Baca Juga
Advertisement
Diungkapkannya, dalam aksi May Day kali ini Partai Buruh mengusung beberapa poin tuntutan, yakni Cabut Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law, hapus uutsourcing, hapus sistem buruh kontrak, tolak upah murah, dan selesaikan kasus-kasus buruh.
"Hingga saat ini kaum buruh di Indonesia masih jauh dari kesejahteraan, justru hak-hak buruh telah banyak dikebiri pasca disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja," ucapnya.
Bentuk Kepedulian
Diterangkan Willy, aksi ini sebagai bentuk kepedulian partai klas pekerja atau buruh untuk mewujudkan kesejahteraan. Sebab, hingga saat ini kaum buruh di Indonesia masih belum sejahtera.
"Masih diupah murah, sistem kerja kontrak perbudakan secara sistematis masih ada, dan PHK buruh dipermudah," sebut Willy, yang juga selaku Ketua FSPMI Sumut.
Sekretaris Partai Buruh Sumut, Ijon Tuah Hamongan Purba menambahkan, aksi yang akan dipusatkan di Kantor Gubernur dan DPRD Sumut akan mengerahkan massa dari kaum buruh, petani, dan nelayan.
"Aksi ini akan diikuti oleh seribuan orang," ujarnya.
Advertisement
Aksi Serentak
Dikatakan Ijon, aksi ini juga serentak dilaksanakan Partai Buruh di seluruh Indonesia, dipusatkan di Jakarta. Untuk di Sumut sebanyak 29 kabupaten dan kota juga akan mengelar aksi yang sama.
Seperti di Kota Medan, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Tanjung Balai, Padangsidimpuan, Sibolga, Gunung Sitoli.
Kemudian, Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat, Karo, Dairi, Batu Bara, Asahan, Labuhan Batu, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Padanglawas, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara.
Juga digelar di Humbang Hasudutan, Mandailing Natal, Nias Utara, Nias Selatan, Nias Barat, dan Simalungun.
"Aksi kami damai. Kita hanya meminta pemerintah peka terhadap kaum buruh," tegasnya.
Harapan ke Pemerintah
Disebutkan Ijon, pada Hari Buruh Internasional atau May Day, mewakili para buruh pihaknya berharap pemerintah jangan hanya melakukan seremonial, tapi peduli terhadap kesejahteraan kaum buruh.
"Sebab, saat ini kondisi buruh semakin miskin dan menderita," tandasnya.
Advertisement